Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Clintons dan Wilko Alami Kesulitan Ekonomi, Terpaksa Tutup Sebagian Gerai

Clintons dan Wilko Alami Kesulitan Ekonomi, Terpaksa Tutup Sebagian Gerai
Clintons, perusahaan penjual kartu ucapan dan alat tulis legendaris asal Inggris yang akan tutup 20% gerainya untuk pertahankan bisnis. (The Andal Post/Nabila Safwa Ashari)

Untuk Clintons sendiri, pada puncaknya, perusahaan memiliki hampir 800 toko dan juga mempekerjakan 8.000 staf.

Namun, pada tahun 2012, Clintons terpaksa untuk mengajukan administrasi. Lalu akhirnya diselamatkan oleh American Greetings, pemasok milik keluarga Weiss yang berbasis di Amerika Serikat.

Kala itu, sebanyak 350 toko tutup dan hampir 3.000 karyawan harus kehilangan pekerjaan.

Keluarga tersebut pun menyelamatkan Clintons lagi secara administratif, pada 2019 lalu. Di mana lebih banyak toko tutup dan pemutusan hubungan kerja berlanjut.

Latar Belakang Clintons

Perusahaan yang didirikan pada 1968 oleh Don Lewin, putra seorang penyapu cerobong East End, berhasil membuat Lewis menjadi multi-jutawan.

Hal ini membuatnya diberikan gelar OBE, yaitu gelar yang diberikan oleh seseorang yang telah memiliki peranan penting secara lokal maupun regional, yang dikenal atas pekerjaan, keahlian, atau prestasinya.

Pada tahun yang sama ketika Lewin mendirikan Clintons di Epping, Essex, dua siswa Judith Cash dan Eddie Pond mendirikan Paperchase. Sebuah perusahaan saingan kartu ucapan dan spesialis alat tulis.

Namun, pada 2021 Paperchase mengajukan administrasi, setelah penguncian Covid-19 yang memaksa banyak pengecer yang tidak penting untuk menutup bisnisnya.

Akhirnya, Tesco perusahaan ritel toko kebutuhan sehari-hari, membeli merek dan kekayaan intelektual Paperchase. 

Sebanyak 106 toko rantai di Inggris dan Irlandia mau tidak mau berhenti beroperasi. Hingga menyebabkan ratusan orang kehilangan pekerjaannya. (ala/ads)