Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Cuaca Panas Ekstrem Timbulkan Peringatan Kesehatan di Eropa dan AS

Panas ekstrem yang melanda dunia berdampak pada kesehatan. (Foto: REUTERS/Remo Casilli)

Utusan iklim AS, John Kerry pun bertemu dengan pejabat China di Beijing dan menyatakan harapan bahwa kerja sama iklim dapat mendefinisikan kembali hubungan bermasalah antara kedua belah pihak.

Presiden China, Xi Jinping menekankan komitmen Beijing terhadap netralitas karbon.

“Suhu di Amerika Utara, Asia, dan di seluruh Afrika Utara dan Mediterania akan berada di atas 40C (104F) untuk beberapa hari yang berkepanjangan minggu ini karena gelombang panas meningkat,” WMO memperingatkan.

“Suhu minimum semalam juga diperkirakan akan mencapai titik tertinggi baru,” kata WMO.

Sehingga menciptakan risiko peningkatan kasus serangan jantung dan kematian.

Suhu Tinggi

Para ilmuwan telah lama memperingatkan bahwa perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca. Terutama dari pembakaran bahan bakar fosil akan membuat gelombang panas semakin sering, parah, dan mematikan. 

Mereka mengatakan pemerintah perlu mengambil tindakan andal untuk mengurangi emisi.

Sementara Layanan Perubahan Iklim Copernicus Uni Eropa mengatakan, tahun 2022 dan 2021 adalah rekor musim panas terpanas di benua tersebut.

Suhu tercatat tertinggi di Eropa sebesar 48,8C (119,8F) di Sisilia dua tahun lalu.

Di Italia, kementerian kesehatan mengeluarkan peringatan cuaca merah untuk 20 dari 27 kota utama negara itu.

Namun jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 23 pada Rabu (19/7/2023).

Wilayah Spanyol Timur Laut Catalonia dan Aragon, dan pulau Mediterania Mallorca waspada terhadap suhu diatas 40C (104F) pada Selasa.

Layanan Cuaca Catalonian mengatakan merkuri mencapai 45C (113F) di Waduk Boadella dekat desa Darnius, suhu tertinggi yang pernah tercatat di wilayah tersebut. (spm/ads)