ANDALPOST.COM – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melakukan kunjungan mendadak ke Belanda. Hal itu diperkirakan mencakup pertemuan di Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dan dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte serta anggota parlemen negara tersebut, Rabu (3/5/2023).
Kantor berita Belanda ANP melaporkan bahwa Zelensky melakukan kunjungan pertamanya ke Belanda. Ia mendarat di bandara Schiphol Amsterdam pada Rabu (3/5/2023) malam, usai menghadiri pertemuan puncak Nordik di ibu kota Finlandia, Helsinki.
ANP menerbitkan foto yang memperlihatkan sebuah pesawat.
Pesawat itu diyakini merupakan milik pemerintah Belanda yang membawa Zelensky terbang dari bandara Polandia ke Helsinki.
Kantor berita tersebut juga mengungkapkan Zelensky akan mengunjungi ICC yang berbasis di Den Haag.
Pada bulan Maret, ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan Presiden Rusia Vladimir Putin atas tuduhan kejahatan perang. Hal tersebut lantaran mendeportasi anak-anak dari wilayah pendudukan Ukraina ke Rusia.
Surat Perintah ICC
Maria Lvova-Belova, komisaris hak anak di kantor kepresidenan Putin juga mendapat surat perintah penangkapan oleh ICC atas dugaan kejahatan perang terkait pemindahan anak Ukraina ke Rusia.
Rusia yang bukan anggota ICC dan menolak yurisdiksinya, menyangkal tuduhan tersebut.
Di sisi lain, Zelensky juga diperkirakan bakal menyampaikan pidato di Den Haag berjudul “Tidak ada perdamaian tanpa keadilan untuk Ukraina”.
Kemudian, ia juga akan melakukan pertemuan dengan anggota parlemen Belanda serta Perdana Menteri (PM) Rutte.
Kendati negaranya tengah dalam pergolakan perang, pemimpin Ukraina tersebut telah melakukan kunjungan mendadak ke beberapa ibu kota asing termasuk London, Paris, dan Washington, DC, sejak invasi besar-besaran Rusia pada Februari 2022 lalu.
Zelensky juga menyambangi Finlandia secara mendadak pada Rabu (3/5/2023) pagi. Ia berjanji tahun ini akan menjadi penentu invasi antara Kyiv dan Moskow.
“Saya percaya bahwa tahun ini akan menentukan bagi kami, untuk Eropa, untuk Ukraina, menentukan kemenangan,” terang Zelensky.
Selama Diperlukan
Sebelumnya pada hari itu, negara-negara Nordik yang menghadiri KTT dengan Zelensky menjanjikan dukungan teguh mereka untuk Ukraina guna melawan invasi Rusia.
Sejumlah negara, seperti Finlandia, Swedia, Norwegia, Denmark, dan Islandia menjanjikan dukungan politik, keuangan, kemanusiaan, dan militer bagi Ukraina.
Mereka selalu mengatakan selama diperlukan, negara-negara tersebut akan terus membantu Zelensky.
Dalam kesempatan itu, Zelensky juga membantah tudingan serangan yang diduga dilancarkan Ukraina kepada Rusia.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.