Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Dampak Perang Israel-Palestina, Keluarga di Gaza Gunakan Air Tercemar

Andaleeb al-Zaq mencuci pakaian keluarganya menggunakan air laut, dan mengatakan sekolah tempat mereka berlindung tidak memiliki air bersih yang mengalir (Foto: Ashraf Amra/Al Jazeera)

Krisis Lingkungan dan Kesehatan

Bahkan sebelum perang saat ini, infrastruktur sanitasi yang tidak memadai dan kekurangan listrik menyebabkan air limbah yang tidak diolah dibuang ke laut.

Antara 100 hingga 108 juta liter air itu telah tercemar. Menyebabkan lebih dari seperempat penyakit. Penyakit ini merupakan penyebab utama morbiditas anak di Jalur Gaza.

Menurut Dewan Pengungsi Norwegia, penutupan total instalasi pengolahan air limbah pada bulan Oktober telah menyebabkan pelepasan lebih dari 130.000 meter kubik limbah yang tidak diolah ke Laut Mediterania setiap hari. Sehingga menimbulkan bahaya lingkungan yang serius.

Tiga jaringan pipa air utama di Jalur Gaza semuanya dikendalikan oleh Israel. Sejak 8 Oktober, jalur pipa dari Israel ke Gaza utara masih ditutup. 

Di selatan, Israel menghubungkan kembali pasokan air ke Khan Younis pada tanggal 15 Oktober tetapi mematikan pasokannya dua minggu kemudian.

Di wilayah tengah Jalur Gaza, pihak berwenang Israel mengkonfirmasi niat mereka untuk memulai kembali pasokan air pada tanggal 29 Oktober.

Namun penduduk mengatakan hal itu tidak terjadi, dan air yang masuk ke keran mengandung banyak klorin atau asin. (spm/ads)