Pendapat Cak Imin
Sementara itu, Cak Imin mengungkapkan pendapatnya yang berbeda. Ia mengatakan bahwa anak muda harus lebih fokus pada pendidikan dan karier.
Menurut Cak Imin, anak muda harus mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin yang berkualitas di masa depan.
Sehingga, ia punya kesiapan yang matang dari segi materil maupun non materil sebagai politisi nantinya.
Jangan sampai dalam berpolitik anak muda masuk melalui jalur kontrak atau iklan misalnya.
Cawapres dari Anies itu kemudian mencontohkannya kepada sosok Raffi Ahmad. Ia mengapresiasi cara Raffi yang terjun ke ranah politik.
Menurutnya ia sudah matang dari segi materil dan non materil. Sehingga motivasinya terjun ke politik benar-benar untuk membantu masyarakat bukan semata-mata karena mencari keuntungan pribadi.
“Kita patut apresiasi Raffi Ahmad, kita patut apresiasi figur muda yang mulai bersentuhan dengan politik,” ujar Cak Imin.
“Tapi tolong, bersentuhan dengan politik jangan karena kontrak apa, apa iklan, dan seterusnya,” tegas ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Cawapres yang diusung Nasdem, PKB dan PKS itu mengatakan, anak muda yang berpolitik harus dengan komitmen tinggi terhadap politik itu sendiri.
“Bersentuhan dengan komitmen yang tinggi terhadap politik,” ujar Cak Imin.
“Anak muda harus lebih fokus pada pendidikan dan karier. Mereka harus mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin yang berkualitas di masa depan,” kata Cak Imin.
“Anak muda harus menjadi generasi yang cerdas dan terampil.”
Pandangan kedua Cawapres yang menginginkan anak muda lebih aktif dalam politik memiliki beberapa dasar.
Pertama, anak muda adalah kelompok pemilih yang semakin besar. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pemilih berusia 17-29 tahun pada Pemilu 2024 mencapai 65,7 juta orang, atau sekitar 25,1% dari total jumlah pemilih.
Kedua, anak muda memiliki semangat dan idealisme yang tinggi. Anak muda sering kali menjadi pelopor perubahan dan gerakan sosial.
Oleh karena itu, partisipasi politik anak muda penting untuk mendorong perubahan positif di masyarakat.
Ketiga, anak muda memiliki akses yang lebih luas terhadap informasi dan teknologi. Anak muda lebih mudah mengakses informasi dan teknologi, termasuk informasi politik.
Hal ini membuat mereka lebih kritis dan memiliki pandangan yang lebih luas tentang politik.
Sedikit perbedaan pendapat antara Mahfud dan Cak Imin menunjukkan bahwa tidak ada jawaban yang tunggal untuk pertanyaan tentang bagaimana seharusnya anak muda berpartisipasi dalam politik.
Kedua pandangan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Diketahui jika, Acara dialog bareng cawapres yang digelar TV One hanya dihadiri cawapres nomor urut satu dan tiga, Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD.
Sedangkan, moderator pada kesempatan itu menyebut tidak ada respons dari cawapres nomor dua, Gibran Rakabuming. Terpisah, Gibran ungkap absen dari acara itu karena bakal hadiri debat resmi dari KPU. (pam/ads)