Faktor Kesehatan Mental pada Orang Tua
Lalu tidak sanggup mengasuh, dan bahkan pemikiran bahwa membunuh sama dengan menyelamatkan anak.
Troy pun turut menjelaskan bahwa seringkali, adanya alasan pelaku kejahatan yang dilakukan oleh orang tua kepada anaknya sendiri adalah karena faktor ekonomi.
“Tak jarang salah satu alasan utama pembunuhan karena faktor kemiskinan, ketidaksanggupan memberikan pengasuhan, dan paling buruk adalah anggapan orang tua bahwa membunuh untuk menyelamatkan anak,” rinci Troy.
Ia juga menjelaskan, bahwa terdapat beberapa studi yang terkait dengan kekerasan pada anak dan kesehatan mental. Hal tersebut menjadi bukti bahwa orang tua yang semasa kecilnya pernah mengalami kekerasan dalam pengasuhannya, memiliki potensi untuk melakukan hal yang sama kepada anak-anaknya di masa depan.
Tidak hanya itu, para orang tua sebagai korban kekerasan pada masa kecilnya ini juga memiliki potensi untuk memiliki gangguan kesehatan mental ketika ia dewasa. Terutama ketika ia tidak pernah mendapatkan bantuan layanan dari profesional.
Data dari Organisasi Kesehatan Dunia 2021 menunjukkan, bahwa 10 hingga 20 persen anak dan remaja di seluruh dunia memiliki kondisi terkait permasalahan kesehatan mental.
Kemudian 50 persen dari data tersebut diantaranya dimulai sejak usia 14 tahun. Lalu 75 persennya dimulai sejak pertengahan usia 20-an.
Ia juga menjelaskan, bahwa satu dari empat anak saat ini tinggal dengan orang tua yang memiliki permasalahan kesehatan mental yang serius.
Terakhir, Troy mengatakan, bahwa hal ini menunjukkan bahwa kurangnya layanan MHPSS (Mental Health and Psychosocial Support/Kesehatan Mental dan Dukungan Psikososial) bagi orang tua.
Hal ini dapat berdampak serius pada perlindungan, kesehatan, dan kesejahteraan anak. (ala/ads)