Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Di Tengah Ketegangan AS-China, Bill Gates Temui Xi Jinping

Kunjungan Bill Gates (kiri) ke Beijing dan bertemu Presiden China Xi Jinping (kanan). (Sumber: Dok. Kementerian Luar Negeri China via BBC)

ANDALPOST.COM — Bill Gates sebagai salah satu pendiri Microsoft bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping di hari Jumat (16/6/2023). Pertemuan ini dilakukan meskipun hubungan antara Washington dan Beijing hingga kini masih tegang.

Berdasarkan media pemerintah China, di pertemuan ini, Xi Jinping berkata kepada Gates bahwa ia merupakan “teman Amerika pertama” yang ia temui di Beijing di tahun ini.

Sejak China membuka kembali perbatasannya, Gates merupakan pemimpin bisnis Amerika Serikat (AS) terbaru yang mengunjungi negara tersebut.

Pertemuan Xi Jinping dan Gates ini merupakan pertemuan pertama Xi dengan tokoh bisnis asing dalam beberapa tahun terakhir.

Pada 2020, ia berhenti melakukan perjalanan ke luar negeri, tepatnya ketika China menutup perbatasannya selama pandemi. Diketahui, Xi dan Gates terakhir bertemu terakhir kali di tahun 2015.

“Saya sering mengatakan bahwa fondasi hubungan China-As adalah di antara rakyat, dan kami selalu melihat ke rakyat Amerika dan berharap kedua bangsa akan terus bersahabat,” ucap Xi kepada Gates.

Selain Gates, pelaku bisnis raksasa AS yang di tahun ini telah melakukan kunjungan ke China adalah Elon Musk dari Tesla. Lalu Jamie Dimon dari JP Morgan, juga Tim Cook dari Apple.

Namun, ketika mereka semua mengadakan pertemuan dengan para pejabat senior Tiongkok, mereka tidak bertemu dengan Xi.

Dibalik Ketegangan Hubungan AS dengan China

Pengamat politik dan rekan senior Paul Tsai China Center Yale University, Stephen Roach pada wawancaranya dengan CNBC. (Sumber: CNBC)

Berdasarkan pernyataan seorang pengamat politik kepada CNBC pada 27 maret 2023, hubungan antara AS dan China berada di dalam jalur yang “berbahaya”.

Alasan mengapa ia menyebut hubungan ini berbahaya, lantaran tidak terlihat ada kepercayaan yang dimiliki oleh kedua negara tersebut kepada satu sama lain.

“Saat ini, tidak ada kepercayaan,” ucap Stephen Roach yang juga merupakan rekan senior di Paul Tsai China center Yale University.

Tidak hanya itu, ia juga mengatakan, bahwa China “percaya AS berniat menutup jalur China”.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.