“BPJS Kesehatan juga berupaya melakukan cleansing dan peningkatan validitas data melalui sinergi yang dibangun dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.”
“Tren peningkatan kesesuaian data peserta berdasarkan NIK selama 2021 hingga 2022 juga terus meningkat. Prinsipnya dalam penyelenggaraan Program JKN, BPJS Kesehatan selalu mengutamakan akuntabilitas, transparansi dan kehati-hatian,” tambah Ghufron.
Ghufron menambahkan, berkat kegigihan dan keberhasilan dalam mengelola Program JKN, kini BPJS Kesehatan telah mendapatkan apresiasi pada level internasional.
Bahkan, beberapa negara di Asia mulai melirik untuk mengadopsi sistem jaminan kesehatan di Indonesia.
Hingga saat ini, Ghufron mendapatkan kehormatan mewakili Indonesia untuk dipercaya menjabat sebagai Ketua Komisi Kesehatan atau Technical Commission on Medical Care and Sickness Insurance International Social Security Association (ISSA) yang terdiri dari 160 negara.
“Pada tahun kesepuluh berjalan, pelaksanaan Program JKN sudah on the right track, sudah lebih dari 90& penduduk Indonesia menjadi pesertanya, kepuasan peserta dan fasilitas kesehatan terus meningkat, ekosistem, budaya kerja dan tata kelolanya pub telah terbangun kuat,” bebernya.
“Harapan kami, keberadaan Program JKN dan BPJS Kesehatan sebagai penyelenggaranya bisa terus dikawal segenap pihak. Supaya hal-hal baik yang sudah dirasakan manfaatnya bagi Indonesia ini, bisa terus berkelanjutan,” lanjutnya. (ala/fau)