Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Donald Trump Mengaku Tidak Bersalah Atas Pilpres AS 2020

Donald Trump, mantan presiden satu-satunya AS yang pernah didakwa atas kasus kriminal. (Sumber: BBC)

Di luar pengadilan, salah satu pengacaranya mempratinjau adanya kemungkinan strategi pembelaan.

Alina Habba, menyampaikan dalihnya mengenai mantan presiden itu yang mendapat pembinaan buruk dari timnya pasca pemilu 2020 lalu.

“Saya pikir semua orang sadar bahwa dia kalah dalam pemilihan, tapi itu tidak berarti bahwa hanya itu saran yang dia berikan,” ucap Habba.

“Dia mungkin tidak setuju dengan Mike Pence. Dia mungkin tidak setuju dengan salah satu pengacaranya,” tambahnya.

“Tapi itu tidak berarti tidak ada orang lain yang menasehatinya justru sebaliknya. Dan presiden memiliki hak, seperti kita semua, untuk mendengarkan beberapa pendapat dan membuat keputusan,” lanjutnya.

Enam Konspirator dalam Dakwaan Baru Trump

Mantan Presiden AS, Donald Trump yang sedang memberikan pernyataan kepada pendukungnya pada 6 Januari 2021. (Sumber: Brendan Smialowski/AFP via Getty Images via Business Insider)

Dalam dakwaan baru ini, disebut-sebut bahwa ada sebanyak enam rekan konspirator yang tidak disebutkan namanya.

Empat dari enam konspirator itu adalah pengacara, satunya seorang pejabat Departemen Kehakiman, dan satu lagi seorang konsultan politik.

Alasan mengapa keenam orang tersebut tidak disebutkan namanya oleh jaksa adalah karena mereka tidak didakwa melakukan kejahatan.

Namun, aktivitas yang dilakukan adalah kutipan, anekdot, serta konteks lain dalam dokumen dakwaan dan investigasi sebelumnya memungkinkan sebagian besar untuk diidentifikasi. (ala/ads)