Membunuh Karena Tergiur Harga Jual Organ
Ia juga menjelaskan para pelaku melancarkan aksinya di rumah AR dengan cara memberikan laptopnya untuk dipakai menonton oleh korban. Setelah dirasa waktunya tepat pelaku AR melakukan pembunuhan tersebut.
“Pelaku mencekik korban dan membenturkan kepada korban ke tembok tiga hingga lima kali hingga korban meninggal dunia,” jelasnya.
Setelah korban meninggal dunia, kemudian para pelaku bingung harus melakukan apa. Mereka memutuskan untuk mengikat korban serta memasukkannya ke kantong plastik dan dibuang.
Pelaku mengakui bahwa mereka melakukan pembunuhan ini karena tergiur harga jual organ yang tinggi sehingga nantinya bisa mendapatkan uang banyak.
Pelaku telah kurang lebih satu tahun memperhatikan korban untuk dijadikan korbannya. Namun, aksi keji para pelaku baru dapat dilakukan pada hari Minggu lalu.
Para pelaku dijerat dengan 340 KUHP terkait pembunuhan berencana dengan saksi maksimal hukum penjara seumur hidup. Tetapi hukuman ini belum pasti lantaran usia para pelaku yang terbilang masih di bawah umur.
(GEM/FAU)
