Penyelidikan yang tengah digelar juga akan menunjukkan siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan maut itu.
Sistem interlocking elektronik yang dirancang untuk menjaga keamanan kereta api diduga menjadi penyebab insiden nahas tersebut.
Dengan sistem itu dapat mengontrol pergerakan kereta. Adapun sistem interlocking elektronik dirancang untuk menjaga keamanan kereta api dengan mengontrol pergerakan kereta, mengoperasikan sinyal dan perlintasan sebidang, menetapkan rute dan memeriksa bagian rel secara gratis.
Sebelum pengenalan sistem elektronik, sinyal dioperasikan secara manual oleh serangkaian batang dan tuas.
Jika sistem interlock elektronik beroperasi penuh, kereta tidak akan diberikan sinyal kecuali komputer menganggap rute tersebut aman dan bebas dari lalu lintas lainnya.
Berbicara kepada kantor berita India ANI, Menteri Perkeretaapian Ashwini Vaishnaw mengungkapkan proses penyelidikan masih terus dilakukan hingga mengetahui penyebab pasti dan pelaku dari insiden tersebut.
Sementara itu, lalu lintas telah pulih di sebagian rel pada Minggu malam setelah dua hari pekerjaan perbaikan. Terdapat atusan pekerja dengan ekskavator memindahkan gerbong kereta yang hancur. (spm/fau)