Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Dukung Implementasi Transformasi Kesehatan, Indonesia Kerja Sama dengan RRT

Dukung Implementasi Transformasi Kesehatan, Indonesia Kerja Sama Dengan RRT
Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia Dante Saksono Harbuwono. (The Andal Post/Aini)

ANDALPOST.COM – Dante S. Harbuwono sebagai Wakil Menteri Kesehatan menjadi salah satu delegasi Dialog Tingkat Tinggi Ketiga Republik Indonesia (RI) dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Kerja sama ini dilakukan sebagai bentuk komitmen hubungan diplomatik yang sudah terbangun selama 75 tahun. Ini dilakukan untuk mendukung implementasi Transformasi Kesehatan yang saat ini diusung Indonesia. 

Wamenkes Dante menjelaskan bahwa kunjungan kerja ke Beijing pada Rabu (5/4/2023) sebagai strategis untuk membangun kerja sama diplomasi.

“Kunjungan kerja kali ini sifatnya strategis yakni mengambil momentum 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia – RRT bagi kerja sama Kesehatan kedua negara. Dan khususnya untuk mendukung program transformasi kesehatan di tanah air,” jelasnya.

Indonesia-RRT sepakati rencana aksi dan rencana kerja bidang kesehatan tahun 2020-2022 (Sumber: Sehat Negeriku)

Apresiasi Kerja Sama

Bentuk apresiasi dukungan pemerintah Indonesia dan Industri RRT terhadap transformasi ini dilakukan melalui 23 kerja sama di bidang farmasi dan alat kesehatan, tiga kerja sama di rumah sakit, dan satu kerja sama bioteknologi.

Sepanjang empat hari kunjungan dari 3 hingga 6 April 2023, pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Kesehatan dan kesejahteraan RRT dilakukan. 

Wamenkes Dante juga menjadi salah satu saksi penandatanganan kerjasama/MoU antara PT Biotis Indonesia dengan Minhai Biotechnology.

Dalam sambutan ini, Wamenkes Dante menyampaikan pentingnya realisasi investasi dan transfer teknologi dari industri kesehatan RRT. Hal ini merupakan upaya konkret untuk mendukung ketahanan industri vaksin, hingga cakupan vaksinasi tersebut di Indonesia.

Pneumonia merupakan salah satu penyebab kematian bayi paling tinggi di Indonesia, dan penyakit ini dapat dicegah dengan vaksin PCV.

Tahun ini, Kemenkes memiliki rencana untuk meluncurkan vaksin PCV dengan skala nasional, dengan kebutuhan tahunan hingga 11,9 juta dosis. 

Sekarang ini, 100% vaksin PCV telah diimpor dalam bentuk jadi. Maka itu, Kementerian Kesehatan mendorong semua produsen lokal untuk mencari teknologi di luar negeri dan membawanya ke Indonesia.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.