Ekstrim! Palmer Luckey Buat VR Bisa Bunuh Penggunanya di Dunia Nyata

Palmer Luckey berencana ciptakan perangkat VR yang dapat membunuh enggunanya di dunia nyata ( Foto: oculus.com)

ANDALPOST.COM – Pada Senin (7/11/22) pendiri perusahaan virtual reality (VR) Palmer Luckey menyampaikan bahwa ia berhasil membuat perangkat VR yang bernama OQPNVG. Hal menarik dari perangkat tersebut yakni VR ciptaannya dapat membunuh para pengguna jika kalah dalam permainan game di dunia realitas virtual. 

Dalam akun Twitter nya yang bercentang biru, @PalmerLuckey menuliskan bahwa perangkat tersebut sengaja dibuat dalam rangka memperingati insiden Sword Art Online (SAO). 

November 6th 2022, I made the OQPNVG, the first virtual reality device capable of killing user – if you die in the game, you die in real life (6 November 2022, saya membuat OQPNVG, perangkat realitas virtual pertama yang mampu membunuh pengguna – jika Anda mati dalam game, Anda mati dalam kehidupan nyata),” tulis Palmer.

Diketahui bahwa SAO adalah serial novel Jepang yang menceritakan tentang keadaan para pemainnya yang terjebak dalam role playing game online. Anime tersebut berlatar waktu tahun 2022, dimana dikisahkan terdapat ilmuan yang berhasil menciptakan sebuah alat bernama Nerve Gear.

Alat tersebut memungkinkan penggunanya masuk ke dalam sebuah game yang disebut VRMMO (Virtual Reality Massively Multiplayer Online) atau juga disebut dengan Sword Art Online. 

Klimaks cerita pada serial novel tersebut yakni ketika pemainnya sudah masuk ke dunia SAO maka ia tidak akan bisa log out dari game tersebut. Bahkan jika di dunia nyata terdapat orang lain yang mencoba untuk melepaskan perangkat Nervegear dari kepala sang pemain, nantinya terdapat gelombang berbahaya yang otomatis terpancarkan dari perangkat tersebut.

Gelombang berbahaya yang terpancar dari Nerve Gear nantinya dapat merusak otak sang pemain. Selain itu, cerita dari anime negeri sakura tersebut juga memiliki konsekuensi yang tidak kalah berbahaya. 

Jika sang pemain kalah dan mati dalam permainan di dunia game, maka orang tersebut juga akan mati di dunia nyata. Satu-satunya cara untuk tetap hidup adalah dengan mengalahkan boss di dalam game pada level ke-100. 

Tidak heran jika Palmer terinspirasi dari serial anime tersebut. Pasalnya, perangkat yang telah berhasil diciptakan, yakni Oculus RIft saat ini sangat mendukung para pecinta game untuk merasakan bagaimana pengalaman bak nyata berada di dunia game.

Dalam laman blog pribadinya, palmerlucky.com tertulis jika orang-orang lantas menghubungimu dan mempertanyakan terkait wacananya merealisasikan perangkat yang ada pada serial anime SOA tersebut. 

Literally thousands of people reached out to me asking variations of “Have you seen Sword Art Online? When will you make the NerveGear real?!”/ The Oculus SDK was the closest thing to SAO’s World Seed, a software tool that enabled anyone to create incredible VR worlds (Ribuan orang menghubungi saya untuk menanyakan variasi “Pernahkah Anda melihat Sword Art Online? Kapan Anda akan membuat NerveGear menjadi nyata?!”/ Oculus SDK adalah hal yang paling mirip dengan World Seed SAO, perangkat lunak yang memungkinkan siapa saja untuk menciptakan dunia VR yang luar biasa),“Jelas Palmer. 

Untuk merealisasikan hal tersebut, Palmer mengaku menggunakan tiga modul muatan eksplosif yang biasanya digunakan untuk proyek yang berbeda. Modul tersebut terikat pada sensor foto pita sempit yang dapat mendeteksi saat layar saat berkedip merah pada frekuensi tertentu yang menunjukkan integrasi game over.

Ia menjelaskan bahwa saat layar game over ditampilkan pada perangkat Nerve Gear buatannya, maka muatan yang telah tertanam pada perangkat akan langsung mengirimkan gelombang yang dapat menghancurkan otak sang pengguna. 

Agaknya, Palmer memang hendak membuat perangkat yang mirip seperti Nerve Gear dalam anime SAO. Pasalnya, ia mengaku berencana untuk menciptakan anti-tamper pada Nerve Gear tersebut yang berfungsi agar perangkat tidak dapat dilepas atau dihancurkan.

Meskipun begitu, pencipta Oculus Rift tersebut juga menyampaikan adanya kemungkinan kegagalan dari perangkat Nerve Gear yang tengah ia kembangkan ini.

Even so, there are a huge variety of failures that could occur and kill the user at the wrong time. This is why I have not worked up the balls to actually use it myself, and also why I am convinced that, like in SAO, the final triggering should really be tied to a high-intelligence that can readily determine if conditions for termination are actually correct (Meski begitu, ada berbagai macam kegagalan yang bisa terjadi dan membunuh pengguna di waktu yang salah. Inilah mengapa saya tidak berusaha keras untuk benar-benar menggunakannya sendiri, dan juga mengapa saya yakin bahwa, seperti di SAO, pemicuan terakhir harus benar-benar dikaitkan dengan kecerdasan tinggi yang dapat dengan mudah menentukan apakah kondisi untuk penghentian sebenarnya. benar),” tambah Palmer. 

Kemungkinan terparah yang akan terjadi adalah perangkat tersebut dapat membunuh sang pengguna pada waktu yang salah. Maka dari itu, sesuai dengan pernyataan di atas, Palmer berusaha menciptakan sebuah perangkat yang telah terkait dengan high-intelligence.

Hal tersebut masih terus diupayakan agar perangkatnya dapat dengan mudah menentukan kondisi akhir yang benar-benar tepat. (NFK/FAU)