Kedua kota tersebut berada di wilayah timur Donetsk. Avdiivka, semboyan perlawanan di Ukraina, telah bertahan dari serangan musuh selama berbulan-bulan.
Rekaman video pun menunjukkan bangunan-bangunan di reruntuhan dan jalan-jalan hampir tidak dapat dibedakan.
Kota ini sempat direbut pada tahun 2014 oleh kelompok separatis dukungan Rusia yang merebut sebagian besar wilayah timur Ukraina. Namun berhasil direbut kembali oleh pasukan Ukraina yang membangun benteng kokoh.
“Kami memiliki benteng konkrit, di luar kota,” kata analis militer Pavel Norozhnyi kepada televisi nasional.
“(Pasukan Rusia) membutuhkan artileri berat dan rudal anti-tank untuk menghancurkan setiap benteng,” imbuhnya.
Institute for the Study of War, sebuah wadah pemikir Amerika, mengatakan pasukan Rusia sedikit maju di dekat Avdiivka.
Kunjungan
Di sisi lain, seorang pria tewas dan seorang wanita berada dalam kondisi kritis setelah rudal Rusia menghantam rumah-rumah di Kryvyi Rih di wilayah Dnipropetrovsk, Ukraina tengah.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengunjungi bagian selatan negara itu. Ia mengatakan bahwa angkatan bersenjatanya telah memukul mundur serangan baru Rusia terhadap kota Avdiivka di bagian timur dan pasukan Ukraina masih bertahan.
Sementara itu, Presiden Rusia, Vladimir Putin mengunjungi markas besar Distrik Militer Selatan Rusia. Di mana terletak kurang dari 100 km (60 mil) dari perbatasan tenggara Ukraina.
Putin diberi pengarahan mengenai perang tersebut oleh Kepala Staf Umum, Valery Gerasimov, kata Kremlin. (spm/ads)