Selain itu, ditangkapnya pendiri grup properti itu, Hui Ka Yan juga menambah sederet masalah yang harus dihadapi Evergrande. Pihak Evergrande juga telah buka mulut atas ditangkapnya orang penting pada bisnis tersebut.
“Perusahaan dengan ini mengumumkan bahwa Perusahaan telah menerima pemberitahuan dari otoritas terkait bahwa Tuan Hui Ka Yan … telah menjalani tindakan wajib sesuai dengan hukum karena dugaan kejahatan ilegal,” kata Evergrande dikutip Reuters, Jumat (29/9/2023).
Evergrande Jadi Salah Satu Penopang Ekonomi China
Ada beberapa alasan mengapa masalah yang dihadapi Evergrande menjadi serius.
Pertama, banyak orang membeli properti dari Evergrande bahkan sebelum pekerjaan pembangunan dimulai. Mereka telah membayar simpanan dan berpotensi kehilangan uang tersebut jika bangkrut.
Selain itu, Ada juga perusahaan yang berbisnis dengan Evergrande. Termasuk perusahaan konstruksi dan desain serta pemasok material berisiko mengalami kerugian besar, yang dapat memaksa mereka bangkrut.
Yang ketiga adalah dampak potensial terhadap sistem keuangan Tiongkok. Jika Evergrande mengalami gagal bayar, bank dan pemberi pinjaman lainnya mungkin terpaksa memberikan pinjaman lebih sedikit.
Hal ini dapat menyebabkan apa yang disebut krisis kredit, yaitu ketika perusahaan kesulitan untuk meminjam uang dengan harga terjangkau.
Krisis kredit akan menjadi berita buruk bagi negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini. Sebab perusahaan-perusahaan yang tidak dapat meminjam akan mengalami kesulitan untuk tumbuh.
Dalam beberapa kasus pun tidak dapat terus beroperasi. Hal ini mungkin juga membuat bingung para investor asing, yang mungkin melihat Tiongkok sebagai tempat yang kurang menarik untuk menaruh uang mereka. (paa/ads)