Ulasan Film Super Mario Bros
Ulasan untuk Film Super Mario Bros sudah masuk dan secara mengejutkan lumayan terpolarisasi. Kembalinya Mario ke Hollywood mungkin berakhir dengan disapu habisnya box office, tetapi tidak semua kritikus menyukainya.
Saat ini, tingkat impresi penonton dan kritikus berada di bawah 50 persen di Rotten Tomatoes.
Ulasan dari The Verge menyebutnya sebagai “standar emas baru untuk film video game”. Tetapi, Polygon menggambarkannya sebagai “umpan nostalgia tanpa akhir yang tidak nyambung sama sekali”.
Sejauh ini, penolakan tampaknya lebih besar daripada penerimaannya.
Namun, sepertinya hal tersebut terdengar seperti jenis film yang mungkin orang-orang harapkan dari studio “Minions”, Illumination: penuh dengan lelucon, dipoles dengan luar biasa, dan mungkin sedikit tak berbobot.
Disisi lain, para bintang film “Super Mario Bros”, termasuk Chris Pratt dan Charlie Day, pun melakukan wawancara di mana-mana untuk mempromosikan film tersebut.
Film “Super Mario Bros” mungkin juga mendapat keuntungan karena dirilis di akhir pekan libur Paskah.
Dimana ketika beberapa sekolah ditutup, bersamaan dengan liburan April, film tersebut kemungkinan akan meraup keuntungan dari penonton yang memilih untuk menghabiskan minggunya menonton “Super Mario Bros”.
Selain itu, film tersebut diperkirakan juga dapat menjadi salah satu film video game terlaris yang pernah ada. Saat ini, film video game terlaris diungguli oleh Warcraft dengan penghasilan US $439 juta dolar.
Selain Chris Pratt dan Charlie Day, Anya Taylor-Joy juga berperan dalam film tersebut sebagai Princess Peach dan Jack Black sebagai Bowser.
Sementara Film “Super Mario Bros” akan tayang di Jepang, mulai tanggal 27 April 2023. (xin/ads)
