Ganjar Ingin Prabowo Buka-Bukaan Data
Usai debat, Ganjar kembali mengkritik Prabowo terkait data MEF. Menurutnya, Prabowo tidak perlu menghindar dari debat untuk menunjukkan data MEF yang sebenarnya.
“Kalau memang datanya ada, kenapa tidak disampaikan di sini? Kalau tidak berani, berarti tidak ada datanya,” kata Ganjar dalam konferensi pers.
Ganjar juga menolak ajakan Prabowo untuk membuka data MEF di forum lain. Menurutnya, debat capres adalah forum yang tepat untuk menyampaikan data-data terkait pemerintahan.
“Kalau mau buka data, buka di sini saja. Ini forum yang paling tepat. Kalau di forum lain, bisa jadi datanya tidak kredibel,” ujar Ganjar.
Pernyataan Ganjar tersebut mendapat dukungan dari sejumlah pihak. Mereka menilai bahwa Prabowo seharusnya berani menunjukkan data MEF yang sebenarnya di hadapan publik.
Kritik Ganjar terhadap Prabowo soal MEF dinilai sebagai upaya untuk menunjukkan bahwa dirinya memiliki komitmen yang kuat dalam bidang pertahanan dan keamanan.
Ganjar ingin menunjukkan bahwa dirinya lebih memahami kebutuhan TNI dan lebih siap untuk memimpin Kemhan.
Kritik Capres usungan PDIP itu juga dinilai sebagai upaya untuk menyerang Prabowo yang saat ini menjabat sebagai Menhan. Ganjar ingin menunjukkan bahwa Prabowo tidak mampu menjalankan tugasnya sebagai Menhan dengan baik.
Meskipun Ketum Gerindra itu membantah tudingan Ganjar, namun kritikan tersebut tetap menimbulkan pertanyaan di publik. Publik ingin mengetahui data MEF yang sebenarnya dan membandingkannya dengan data yang disampaikan oleh Ganjar.
Debat capres ketiga ini menjadi momentum bagi Ganjar untuk menunjukkan kapasitasnya sebagai calon presiden.
Kritik Ganjar terhadap Prabowo soal MEF merupakan salah satu cara Ganjar untuk menunjukkan bahwa dirinya memiliki kemampuan untuk memimpin Indonesia. (pam/ads)
