Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Gempa 6,2 SR di Tiongkok Barat Laut Tewaskan 118 Orang

Para mahasiswa mengungsi dari asrama mereka di kampus Universitas Lanzhou Yuzhong di Lanzhou di provinsi Gansu, Tiongkok barat laut, Selasa (19/12/2023) setelah gempa bumi melanda daerah tersebut. (Foto: Wang Xi via AP)

ANDALPOST.COM — Gempa bumi berkekuatan 6,2 Skala Richter (SR) mengguncang daerah terpencil dan pegunungan di tepi utara dataran tinggi Qinghai-Tibet tepat sebelum tengah malam pada hari Senin (18/12/2023).

Sehingga menyebabkan 118 orang tewas, serta lainnya mengalami luka-luka. 

Pihak berwenang telah memobilisasi serangkaian respons darurat, namun upaya penyelamatan bisa menjadi tantangan pada suhu di bawah nol derajat. 

Sebagian besar wilayah Tiongkok sedang bergulat dengan suhu yang sangat dingin. Sebab gelombang dingin yang dimulai minggu lalu terus melanda negara tersebut.

Sebanyak 20 orang dilaporkan hilang setelah gempa terjadi selama berjam-jam. Upaya penyelamatan serta bantuan yang dimulai sebelum matahari terbit juga terus dikerahkan.

Gempa bumi biasa terjadi di provinsi barat seperti Gansu, yang terletak di batas timur dataran tinggi Qinghai-Tibet, sebuah wilayah yang aktif secara tektonik. 

Gempa paling mematikan di Tiongkok dalam beberapa dekade terakhir terjadi pada tahun 2008 ketika gempa berkekuatan 8,0 skala Richter melanda Sichuan, menewaskan hampir 70.000 orang.

Pusat gempa terbaru berada 5 km dari perbatasan antara Gansu dan provinsi tetangga. Sementara guncangan kuat terasa di banyak wilayah di provinsi Qinghai, kata kantor berita resmi Xinhua. 

Gempa melanda wilayah Jishishan di provinsi Gansu, barat laut Tiongkok, pada pukul 23.59 waktu setempat pada hari Senin di kedalaman 10 km (6,2 mil), menurut China Earthquake Networks Center (CENC).

Di Gansu, 105 orang tewas dalam gempa pada Selasa pukul 07:50 (Senin 23.50 GMT), dan dari 397 orang terluka pada pukul 09.30, 16 orang berada dalam kondisi kritis, kata pemerintah provinsi pada konferensi pers.

Jumlah korban tewas di Qinghai meningkat menjadi sedikitnya 13 orang dan 182 orang terluka, media pemerintah melaporkan.

Sekitar 2.200 personel penyelamat dari pemadam kebakaran provinsi dan 900 dari brigade hutan. Serta 260 personel penyelamat darurat profesional, dikirim ke zona bencana, lapor Xinhua, menambahkan bahwa militer dan polisi juga dilibatkan dalam pekerjaan penyelamatan.

Kementerian Manajemen Darurat Tiongkok meningkatkan tanggap darurat gempa ke tingkat tertinggi kedua, lapor Xinhua. 

Sementara Komisi Kesehatan Nasionalnya mengirimkan tim ahli medis dan mengkoordinasikan tim darurat dari provinsi lain.

Provinsi tersebut, yang telah mengalokasikan Rp 43 miliar kepada pemerintah daerah untuk pekerjaan tanggap darurat. Juga mengirimkan bantuan yang mencakup 2.600 tenda katun, 10.400 tempat tidur lipat, 10.400 selimut, 10.400 kasur katun, dan 1.000 set kompor.

Pihak berwenang setempat juga telah memberlakukan pembatasan lalu lintas ke Jishishan sampai pekerjaan penyelamatan selesai, kata CCTV. 

Relawan sosial juga diminta untuk tidak memasuki zona bencana, kata media lokal.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.