Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Giatkan Pengenalan dan Pengelolaan Risiko Kesehatan, Dokter: Belajar dari Pengalaman Pandemi Covid-19

Giatkan Pengenalan dan Pengelolaan Risiko Kesehatan, Dokter: Belajar dari Pengalaman Pandemi Covid-19
Ilustrasi dokter mengidentifikasi penyakit pada pasien | Alodokter

ANDALPOST.COM – Belajar dari pengalaman pandemi COVID-19, Dokter Spesialis Onkologi Medik dari Universitas Kristen Maranatha Harry Gustian melakukan pengenalan dan pengelolaan risiko kesehatan di lingkungan. Ia memberikan imbauan kepada masyarakat untuk dapat memahami hal yang sama, bercermin dari pandemi COVID-19 sebelumnya.

Hary Gustian mengatakan bahwa berbagai faktor risiko kesehatan dapat lebih jeli dikenali oleh masyarakat.

“Masyarakat lebih mengenali berbagai faktor risiko, seperti polusi udara, perilaku berisiko, stres serta gaya hidup masyarakat yang kurang sehat akibat mengonsumsi makanan berminyak maupun merokok,” kata Hary Gustian pada Senin (22/5/2023) di Jakarta, melalui situs Antara.

Bukan hanya itu saja, perilaku untuk mengantisipasi risiko-risiko kesehatan tersebut juga harus dilakukan. Hal ini karena dapat menyebabkan munculnya berbagai penyakit, baik yang menular maupun tidak menular. Sehingga masyarakat harus paham betul dengan cara mengenali dan mengelola risiko kesehatan tersebut.

“Pandemi COVID-19 menjadi pengalaman berharga bagi kita semua untuk belajar menerapkan pola hidup sehat, serta mengelola risiko kesehatan dan menghindari perilaku berisiko,” tambah Harry.

Upaya Preventif dan Edukatif Penyakit Tidak Menular

Dikatakan Harry Gustian, berbagai pihak termasuk juga para tenaga kesehatan telah melakukan sejumlah upaya pencegahan dan edukasi terkait bahaya penyakit tidak menular. 

Salah satu upaya untuk mencegahnya adalah dengan menghindari perilaku berisiko yang dapat mengancam kesehatan. Utamanya yang dapat meningkatkan risiko dan menyebabkan penyakit.

“Namun, jika masih banyak masyarakat yang masih tidak sadar atau masih tetap melakukan gaya hidup dan perilaku yang berisiko, maka upaya pengurangan risiko adalah pilihan terbaik yang dapat dilakukan,” kata Harry.

Menanggapi hal demikian, Harry pun mengungkapkan bahwa peran dokter dan tenaga kesehatan penting sekali digiatkan. Mereka perlu didorong untuk mempertimbangkan, mempelajari dan menggunakan pendekatan sedikit risiko (less risk) dibandingkan dengan pendekatan nol risiko (zero risk).

Hal tersebut mengingat pada prinsipnya, pendekatan less risk ini dapat membantu masyarakat mengenali secara sadar risiko dari kebiasaan yang dilakukan. Barulah, kemudian secara bertahap mengurangi risiko tersebut.

Upaya Pengurangan Risiko atau Bahaya Kesehatan

Lebih lanjut, Dokter Spesialis Onkologi Medik dari Universitas Maranatha itu juga menyampaikan bahwa beberapa aktivitas atau tindakan dapat mengurangi risiko kesehatan yang mengintai. Beberapa hal tersebut di antaranya ialah melengkapi diri dengan perlindungan vaksin, memakai masker terutama saat di ruang publik.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.