Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Hanung Bramantyo Dirikan JOXINE Bagi Komunitas Film Jogja

Hanung Bramantyo Sedang Bersantai di Mamahke Jogja. (Design by @salwadiatma)

ANDALPOST.COM – POJOXINEMA (JOXINE) digagas oleh sutradara ternama dan pemilik Dapur Film Production Hanung Bramantyo. Tujuan pendiriannya sebagai wadah kegiatan screening film dan diskusi langsung dengan film maker.

Belum lama ini, JOXINE menggelar screening film dan diskusi film yang digelar pada Senin (16/01/2023) berlokasi di Mamahke Jogja.

Pada kegiatan tersebut menayangkan lima film pendek berjudul Melius Vivere Ucup’s Ideal Planet, Once Upon A Time In Indonesia, Omah Omah, Sacilad, dan Dusiner.

Kelima film pendek ini dibuat oleh lima orang filmmaker, seperti Film Melius Vivere Ucup’s Ideal Planet karya dari Ocak Csa, Film Once Upon A Time In Indonesia karya dari Guru Fanani Harahap, Film Omah Omah karya dari Rafika Ilma, Film Sacilad karya dari Nicholas Angga, dan Film Dusiner karya dari Yusuf Havy.

Poster Screening Film dan Diskusi bersama Pojok (Instagram : @dapurfilm)

Apresiasi Kurang Terwadahi

Hanung melihat bahwa apresiasi untuk film pendek yang dipertontonkan untuk masyarakat umum kurang terwadahi. Sebab, menurut Hanung, untuk bisa menikmati film pendek itu harus menunggu festival film di Yogyakarta setiap setahun sekali, seperti Jogja-NETPAC Asian Film Festival.

“Untuk memutar film pendek di Jogja, terutama di festival film diadakan itu setahun sekali yang bernama Jogja-NETPAC Asian Film Festival. Lha mosok (ya masa), setiap setahun sekali thok (aja) mereka film maker-filmmaker ini punya kesempatan untuk memutar,” kata Hanung.

“Atas dasar itu, saya ada tempat dan dikasih rezeki untuk menyediakan tempat seperti ini. Ya, saya manfaatkan untuk memutar film pendek,” sambung Hanung.

Ia mengaku dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut hanya mencoba-coba atau tanpa dasar untuk membuat kegiatan itu ramai.

“Tadinya itu awalnya coba-coba. Artinya, cobalah diputar sapa tahu malah ga ada yang nonton kan. Wah membludak koyo ngene (ramai seperti ini). Kemudian, saya memutuskan untuk menyelenggarakan pada setiap sebulan sekali dan sambutannya baik, itu udah,” tutur Hanung.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.