Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Harga Beras di Solo Meroket Naik, Berdampak pada Penjual Makanan

Harga komoditas beras mengalami tren kenaikan, bahkan diperkirakan hingga tahun 2024. (Foto: The Andal Post/Shin Puan Maharani)

Berdampak pada Warung Makan

Tren kenaikan beras juga memberikan dampak terhadap sejumlah warung makan.

Salah satu pedagang nasi goreng bernama Syamsudi mengaku terpaksa menaikkan harga menu makanan di warungnya lantaran sejumlah bahan makanan mengalami kenaikan.

“Harga beras naik, cabe juga naik, jadi mau nggak mau saya naikkan harga seluruh menu makanan di warung,” terang Syamsudi, Sabtu (16/12/2023).

Namun, ia tetap memikirkan kenaikan harga tersebut agar tetap ramah di kantong pembeli.

“Saya naikkan harganya cuman seribu, jadi masih aman-lah bagi pembeli,” imbuhnya.

Tetapi, ia juga berharap agar harga bahan makanan dapat mengalami penurunan.

“Semoga haga-harga bahan makanan cepat turun. Susah kalau harga-harga pada naik gini,” tegas dia.

Di sisi lain, pembeli sebenarnya juga cukup keberatan dengan kenaikan harga makanan, tapi mereka dapat memakluminya.

“Sekarang banyak bahan makanan harganya naik, jadi ya harus terima kalau harga menu makanan jadi ikut naik,” ujar Caesa salah satu mahasiswa berusia 20 tahun.

Caesa mengaku karena lonjakan harga bahan makanan membuatnya semakin boros jika memasak sendiri. Alhasil, ia lebih memilih membeli makanan matang, sehingga tidak terlalu menguras kantongnya.

“Kemarin saya pikir jauh lebih hemat jika memasak sendiri tapi justru lebih boros karena ya itu bahan makanan harganya pada naik,” tuturnya. (spm/ads)