Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Harga Emas Melonjak Naik, Beri kabar Gembira Bagi Para Investor

Ilustrasi Foto Emas. (Design by: Eeza Putri)

ANDALPOST.COM – Kabar gembira buat para investor emas, lantaran harga emas mengalami lonjakan harga yang cukup tinggi. Pada saat ini di situs resmi Antam tercatat naik dari Rp 25.000 menjadi Rp 1.088.000 per gram.

Harga emas masih berpotensi kuat untuk mengalami kenaikan dan diduga akan menjadi rekor tertinggi yang pernah dicatat oleh butik emas Antam.

Rekor tertinggi yang pernah dicatat yaitu pada 7 Agustus 2020 yakni hanya mencapai Rp. 1.065.000 per gram. Hal tersebut menjadikan rekor harga emas saat ini jauh melampui dari rekor sebelumnya.

Kenaikan harga emas Antam cenderung lebih kuat jika dibandingkan dengan emas global. Wahyu Tribowo Laksono, Founder Traderindo menjelaskan hal tersebut keterkaitan dengan pergerakan rupiah dan harga emas global.

Foto emas dan dollar AS (Unsplash.com)

Penyebabnya tidak lain, dimulai terjadinya kebangkrutan salah satu bank terbesar di Amerika Serikat. Silicon Valley Bank yang mengalami gagal bayar menyebabkan saat ini harga dollar Amerika Serikat (AS) melemah.

Kebalikannya dengan melemah harga dollar emas AS, harga emas global pastinya akan mengalami kenaikan. Oleh karena itu, tidak heran bahwa emas Antam bisa menjadi pelindung dari nilai rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS).

“Apabila USD/IDR di atas level Rp 16.000 per dolar AS, maka bisa memicu emas Antam naik terus di atas Rp 1,1 juta per gram hingga Rp 1,2 juta per gram. Kalaupun USD/IDR di bawah Rp 16.000 dan didukung harga emas global yang melesat, harga emas Antam bisa juga naik di atas Rp 1,1 juta per gram hingga Rp 1,2 juta per gram” Ujar Wahyu.

Kestabilan Rupiah Menjadi Salah Satu Faktor Naiknya Harga Emas

Wahyu juga mengungkapkan bahwa kondisi rupiah saat ini  akan cenderung stabil meskipun masih rentan bergerak di atas Rp. 15.000 per dollar AS di tahun ini. Hal itu terbukti dengan Indonesia masih konsisten positif dan jauh dari resesi menurut data fundamental Indonesia.

“Peluang menguat lebih besar bagi emas fisik karena dua asumsi. Naik karena ikut emas dunia saat dolar AS melemah, atau naik karena didukung pelemahan rupiah saat dolar AS menguat,” kata Wahyu, Minggu (19/2).

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.