Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Hunter Biden Dijatuhi Dakwaan atas Kepemilikan Senjata Api

Putra Presiden AS Joe Biden, Hunter Biden (Foto: Drew Angerer/Getty Images)

Pengalihan Isu

Sementara Partai Republik mengecam perjanjian pembelaan tersebut, yang akan membuat Hunter menjalani masa percobaan. Daripada hukuman penjara karena pelanggaran pajak.

Pada hari Kamis, anggota Kongres sayap kanan Andy Biggs pun menyatakan bahwa tuduhan senjata adalah tipuan yang dimaksudkan untuk membuat Departemen Kehakiman tampak adil.

“Jangan tertipu,” tulisnya dalam postingan media sosial.

James Comer, ketua Komite Pengawasan DPR dari Partai Republik pun menyambut baik dakwaan pada hari Kamis itu.

“Itu permulaan yang sangat kecil,” tutur Comer.

Ia menambahkan pentingnya pengawasan yang lebih cermat terhadap keterlibatan Hunter dengan perusahaan asing.

“Kesepakatan permohonan Departemen Kehakiman gagal setelah hakim federal menolak memberikan stempelnya. Banyak sekali bukti yang mengungkapkan bahwa Hunter Biden kemungkinan besar melakukan beberapa tindak pidana berat dan warga Amerika berharap Departemen Kehakiman menerapkan hukum yang sama,” imbuhnya.

Sementara Partai Demokrat sering menekankan bahwa Presiden Biden tidak terlibat dalam urusan bisnis putranya. Ia pun tidak boleh dihukum atas tindakan itu.

Mereka juga menuduh anggota parlemen dari Partai Republik berusaha menggunakan penyelidikan terhadap keluarga Biden sebagai cara untuk mengalihkan perhatian dari permasalahan hukum Trump.

Mantan Presiden Partai Republik itu telah didakwa dalam empat dakwaan pidana terpisah sepanjang tahun ini. Dua di antaranya karena ia diduga berupaya membatalkan pemilu AS tahun 2020 di mana justru Biden menang.

Trump sendiri membantah melakukan kesalahan dalam semua kasus tersebut, yang menurutnya merupakan bagian dari upaya untuk menggagalkan kampanyenya pada tahun 2024. (spm/ads)