Pemerintah Indonesia, menyadari dampak dari penurunan IHSG, telah menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi dan politik selama periode pemilihan.
Mereka pun berkomitmen untuk memberikan informasi yang jelas dan transparan tentang proses pemilihan umum. Serta menggalakkan dialog antara berbagai pihak dalam upaya menjaga stabilitas politik.
Sementara IHSG mengalami penurunan tajam, para ekonom dan analis pasar percaya bahwa situasi ini bisa berubah dengan cepat. Setelah pengumuman Capres dan Cawapres resmi dikeluarkan.
Pasangan calon yang dicalonkan akan membawa visi, program, dan tim ekonomi mereka sendiri. Di mana akan memberikan gambaran lebih jelas tentang arah kebijakan ekonomi dan politik yang akan diambil oleh pemerintah yang akan datang.
Berdampak ke Saham-saham Individu
Sebenarnya, dampak politik tidak hanya menyentuh ekonomi makro Indonesia. Namun, juga berimbas pada saham calon-calon wakil presiden yang dalam beberapa waktu terakhir diisukan akan dipinang oleh calon presiden Indonesia.
Pada Senin kemarin, Dua saham yang terafiliasi dengan Erick Thohir yakni PT Mahaka Media Tbk (ABBA) dan PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) ambles, usai sang menteri gagal menjadi Cawapres pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Sedangkan saham Cawapres yang juga anak dari Presiden Jokowi yaitu Gibran juga dikabarkan saat kena imbas dari pencalonannya. Dua saham milik keluarga Jokowi yaitu PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) terpantau melesat dan sudah menyentuh auto reject atas (ARA) pada perdagangan sesi I Senin (23/10/2023). (paa/ads)