Himbauan Layanan Cuaca Nasional AS
Selanjutnya, Layanan Cuaca Nasional AS juga telah mengeluarkan peringatan mengenai kualitas udara dari New England hingga ke South Carolina. Dimana, Layanan Cuaca ini menyatakan bahwa kini wilayah tersebut tengah berada dalam kondisi yang tidak baik dan cenderung bisa membahayakan.
“Mengenakan masker dapat membantu membatasi iritasi bagi mereka yang menderita penyakit pernapasan,” tulis kantor layanan cuaca area Washington di Twitter.
“(Akan) lebih banyak asap pada Kamis & Jumat,” sambung tweet tersebut.
Tentunya indeks polusi udara di sebagian negara bagianya yang telah meningkat delapan kali lebih tinggi dari ambang normal membuat Katy Hochul yang merupakan Gubernur New York menyebut situasi saat ini sebagai krisis darurat.
Oleh karenanya, jutaan orang di Amerika Utara telah disarankan untuk memakai masker N95 ketika di luar ruangan. Hal ini dikarenakan tingkat kualitas udara yang buruk akibat kebakaran hutan yang hebat di Kanada.
“Ini situasi sementara. Ini bukan Covid,” katanya dalam konferensi pers.
Disisi lain, dalam hal bepergian ke luar ruangan, Gubernur New York juga menambahkan bahwa untuk kendaraan seperti bus dan kereta api di Kota New York saat ini sudah memiliki sistem penyaringan udara berkualitas tinggi yang akan menjadikan bentuk perjalanan menjadi aman dan nyaman.
Jadi, Ia menghimbau untuk seluruh warga New York untuk tidak terlalu panik akibat kondisi udara di New York sekarang.
Tanggapan Warga New York Akibat Asap Tebal
Seperti yang telah diketahui bahwa, pemandangan langit New York yang terkenal dengan gedung-gedung tinggi, tampak menghilang ditelan oleh asap. Yang menurut beberapa penduduk hal ini sangat membuat mereka merasa tidak enak badan.
“asap membuat sulit bernapas,” kata seorang warga Mohammed Abass saat dia berjalan menyusuri Broadway di Manhattan.
“Hari ini saya punya jadwal tes mengemudi, untuk SIM saya. Tapi dibatalkan,” sambung Mohammed Abass.
“Saya menyimpan masker saya selama lebih dari setahun, dan sekarang saya memakai masker saya sejak kemarin,” keluh seorang pria. (els/rge)