Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Indonesia dan Jepang Bangun Masa Depan Transportasi dengan Perjanjian Proyek MRT Koridor Timur-Barat

MRT Jakarta yang sukses menjadi pilihan transportasi umum masyarakat (The Andal Post/Nabila Safwa Ashari)

ANDALPOST.COM — Dalam kolaborasi monumental antara pemerintah Indonesia dan Japan International Cooperation Agency (JICA), mereka berhasil ditandatangani Minutes of Discussion (MoD) yang menandai dimulainya proyek MRT East-West Corridor fase 1. 

Upacara penandatanganan, dihadiri oleh para pejabat, termasuk Risal Wasal, Direktur Jenderal Perkeretaapian, dan Yasui Takehiru, Kepala Perwakilan Indonesia Kantor JICA. 

Lantas melambangkan langkah signifikan menuju revolusi infrastruktur transportasi massal di Indonesia.

Diketahui, Koridor Timur-Barat MRT Jakarta, sebuah proyek visioner yang direncanakan membentang sepanjang 84,1 kilometer. Di mana akan menghubungkan kawasan Balaraja di Tangerang ke Cikarang di Bekasi. 

Upaya transformatif ini, yang dibagi menjadi empat tahap pengembangan yang cermat, siap untuk mendefinisikan kembali pengalaman perjalanan bagi jutaan orang. 

Tahap pertama, inti dari inisiatif ambisius ini akan memiliki 21 stasiun yang ditempatkan secara strategis. 

Delapan diantaranya akan berada di bawah lanskap kota, sehingga menjamin konektivitas tanpa batas. Sedangkan 13 sisanya akan ditinggikan, lantas memberikan pemandangan panorama lanskap perkotaan yang sedang berkembang kepada para penumpang.

Rencana Pembangunan

Teken kontrak antara para pejabat Indonesia dengan pejabat Jepang Sumber: Antara

Proyek MRT East-West Corridor fase 1 dijadwalkan memulai perjalanan konstruksinya pada tahun 2024. Di mana pemerintah Indonesia memiliki aspirasi optimis untuk menyelesaikan MRT Jakarta Koridor Timur-Barat tepat waktu. 

Hal tersebut sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. 

“Saya sangat berharap proyek MRT koridor Timur-Barat ini dapat berjalan dengan baik dan dapat selesai tepat waktu, sehingga dapat segera dinikmati oleh masyarakat,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan resminya, Minggu (12/11/2023) yang juga turut hadir dalam acara tersebut. 

Ketika masyarakat sangat menantikan hasil proyek ini, terdapat antisipasi nyata terhadap era baru transportasi massal yang efisien, mudah diakses, dan berkelanjutan.

Aspek integral dari proyek transformatif ini adalah integrasi strategis MRT Jakarta Koridor Timur-Barat dengan koridor Utara-Selatan di Stasiun Thamrin, yang saat ini sedang dalam tahap konstruksi.

Integrasi ini mencerminkan pendekatan holistik terhadap perencanaan kota, yang memastikan bahwa manfaat sistem MRT terjalin dengan baik ke dalam struktur jaringan transportasi Jakarta saat ini dan di masa depan.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.