ANDALPOST.COM – Indonesia menyambut kedatangan kembali artefak yang pernah diambil Belanda selama masa penjajahan, pada Senin (10/07/2023).
Penyerah tanganan kembali artefak masa penjajahan seperti demikian, merupakan sebuah langkah ke depan bagi restitusi atau pemulihan sejarah dunia.
Sebanyak 500 objek budaya dikembalikan kepada Indonesia oleh Belanda, menurut pernyataan yang diumumkan oleh Belanda pada hari Kamis (06/07/2023).
Belanda setuju untuk mengembalikan benda-benda berharga tersebut setelah permintaan dari Jakarta tahun lalu.
Antara lain benda-benda bersejarah yang dikembalikan ke Indonesia adalah harta karun Lombok yang terkenal.
Ada juga koleksi 335 barang emas dan perak yang dijarah oleh pasukan Belanda setelah mereka membantai ratusan orang di pulau Indonesia pada tahun 1894.
Benda-benda yang dikembalikan termasuk permata berharga dari abad ke-13 dan pahatan candi.
Upacara penyerahan diselenggarakan di Museum Volkenkunde, Leiden, Belanda dan dihadiri oleh Hilmar Farid, Dirjen Cagar Budaya Kementerian Kebudayaan RI.
Menurut Farid, momen tersebut merupakan momen yang sangat berharga bagi hubungan Belanda dan Indonesia.
“Tapi saya pikir apa yang telah kita capai sejauh ini juga merupakan kontribusi yang sangat signifikan terhadap perdebatan global tentang pengembalian benda-benda kolonial,” tambah Farid.
Baru-baru ini, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte secara resmi mengakui kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Rutte juga meminta maaf atas kekerasan yang dilakukan pasukan Belanda selama perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Raja Belanda, Willem-Alexander, juga telah secara terbuka meminta maaf atas Belanda yang mengambil untung dari perbudakan selama masa penjajahan. Khususnya, di Suriname dan Karibia.
Belanda Juga Mengembalikan ke Sri Lanka
Selain Indonesia, benda-benda bersejarah milik Sri Lanka juga dikembalikan oleh Belanda.
Menteri Luar Negeri Sri Lanka, Ali Sabry, menyambut baik keputusan tersebut. Ia juga berucap bahwa negaranya akan berupaya melestarikan benda-benda itu.
Total benda-benda bersejarah yang dikembalikan ke Sri Lanka adalah enam buah.
Keenam benda yang akan dikembalikan ke Sri Lanka adalah senjata cor perunggu kaliber besar yang didekorasi dengan mewah dan dikenal sebagai meriam Kandy, yang saat ini dipajang di Rijksmuseum Amsterdam.
Kemudian, pedang upacara emas dan perak, pisau Sinhalese, dan dua senjata lainnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.