Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Industri Penerbangan dalam Guncangan, CEO Alan Joyce Mengundurkan Diri dari Qantas

Sosok Alan Joyce sang pemimpin Qantas dalam 15 tahun terakhir (The Andal Post/Nabila Safwa Ashari)

Dedikasi Joyce

Di tengah banyaknya kontroversi yang terjadi, Joyce tetap membanggakan perusahaan yang telah lama ia pimpin. 

Ia mengatakan ada banyak hal yang ia banggakan selama berada di Qantas. Namun, kini perusahaan perlu melakukan banyak perbaikan yang harus dilakukan segera. 

“Ada banyak pasang surut, dan jelas masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, terutama untuk memastikan kami selalu memberikan yang terbaik bagi pelanggan kami. Namun saya pulang dengan kesadaran bahwa perusahaan ini secara fundamental kuat dan memiliki masa depan yang cerah,” tutur Joyce. 

Keberhasilan Qantas yang terus membaik memang harus diakui berkat kerja keras Joyce. Seperti yang terjadi pada 208 lalu saat Qantas mengalami krisis keuangan. 

Pengabdian 15 tahun Joyce memang tidak bisa dianggap remeh. Ia berperan penting dalam setiap momen terendah yang dialami oleh Qantas seperti saat pandemi dan juga saat harga bahan bakar pesawat melambung tinggi.

Ketua Qantas, Richard Goyder pun memberikan penghormatan kepada Joyce, dengan mengatakan bahwa Joyce selalu mengutamakan kepentingan Qantas di atas hal lain. 

Diketahui, Chief Financial Officer, Vanessa Hudson akan menjadi bos wanita pertama Qantas ketika ia menggantikan Joyce pada hari Rabu (6/9/2023). (paa/ads)