Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Inggris dan UEA Sepakat Tingkatkan Keamanan Energi dan Buka Investasi

Sekretaris Bisnis dan Energi Inggris Grant Shapps serta Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Mohammed Al Mazrouei. (Foto: gov.uk)

Kolaborasi dapat Diakses Global Pada 2030

Tak cukup sampai situ saja, UEA juga mengumumkan terobosan untuk berkolaborasi dengan gagasan yang diluncurkan Inggris. Sehingga, membangun komitmen terkemuka dunia untuk menjadikan teknologi bersih sebagai opsi yang paling terjangkau dan dapat diakses secara global pada tahun 2030. 

Agenda tersebut sebenarnya muncul pertama kali di acara COP26 yang diselenggarakan di Inggris. Menjelang tahun kepresidenan COP 28 UEA dan menjadi tuan rumah konferensi iklim di Dubai pada November dan Desember 2023. 

Badan Energi Terbarukan Internasional (IRENA) yang terletak di Abu Dhabi juga telah berkontribusi untuk mewujudkan gagasan tersebut.

Dalam pertemuan kesepakatan MoU tersebut, Sekretaris Bisnis dan Energi Grant Shapps mengaku negara Inggris sangat bangga. Hal ini dikarenakan penandatangan Nota Kesepahaman dengan UEA.

“Inggris sangat bangga dengan hubungan jangka panjangnya dengan UEA. Perjanjian terbaru hari ini memberikan bukti lebih lanjut bahwa kami tidak hanya memperkuat keamanan energi kami

“Dan menurunkan tagihan bagi konsumen dalam jangka panjang, kami juga membuka peluang besar untuk investasi dalam keahlian dan pekerjaan Inggris dalam prosesnya,” beber Grant Shapps.

“Kerja sama internasional di bidang energi dan iklim dengan mitra dekat seperti UEA sangat penting

“Dan karena mereka menjadi pusat perhatian sebagai tuan rumah COP 28 akhir tahun ini, mereka akan mendapat dukungan penuh kami di setiap langkahnya,” tutupnya.

(SPM/FAU)