Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Ini Kriteria Cawapres Anies Baswedan: Harus dari Kader Partai!

Anies Baswedan kala umumkan kriteria Cawapres/arsip Nasdem

Adapun lima nama yang telah dikerucutkan oleh partainya serta koalisinya telah melalui proses panjang. 

Banyak aspek telah mereka pertimbangan mulai dari elektoral hingga gagasan serta visi untuk membangun bangsa.

Sehingga menentukan Cawapres tidak terburu-buru hanya berbekal tokoh tersebut punya elektabilitas kuat.

Jika menggunakan metode tersebut seperti layaknya kawin paksa yang justru akan menyebabkan masalah di masa depan.

“Bukan kawin paksa, kami masih punya waktu bangun chemistry. Ini bukan ada order dipaksakan dijodohin, nggak. Ini datang dengan penuh cinta dan kasih,” ujarnya.

Kebersamaan Anies Baswedan AHY/arsip KIP

Potensi kemungkinan yang beredar nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sangat strategis menjadi Cawapres Anies.

Ia lulus dari syarat lingkaran koalisi sekaligus punya elektoral yang telah teruji. Pengalamannya di Pilgub DKI tentu menjadi modal penting yang patut dipertimbangkan. 

Kandidat Lain

Sementara itu, nama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawangsa juga menjadi sosok yang ideal berpasangan dengan Anies.

Meski elektoralnya tidak sebagus AHY, tetapi ia punya basis massa kuat di provinsi Jawa Timur. Namun, ia saat ini masih menjadi kader PDIP yang notabene bakal menjadi rivalnya. 

Tetapi jika Gubernur Jatim itu mau keluar dari PDIP dan berlabuh ke salah satu parpol KIP potensi gabung Anies terbuka lebar.

Nama selanjutnya yang muncul adalah Wakil Ketua Majelis Syura PKS Ahmad Heryawan (Aher) diusulkan PKS menjadi calon wakil presiden Anies. 

Juru Bicara DPP PKS Muhammad Kholid pernah mengatakan jik, Aher dipilih karena memiliki tiga kapasitas kepemimpinan yang dibutuhkan. Terutama saat menjabat sebagai gubernur Jawa Barat.

Ahmad Heryawan memiliki tingkat keterpilihan yang bagus, bukan hanya di survei tapi di lapangan politik dalam kontestasi pilkada.

Aher menang dua kali di Pilgub Jawa Barat. Artinya, kapasitas kepemimpinan Aher diakui di level nasional maupun internasional. 

Selanjutnya yang sempat ramai diusulkan adalah Mahfud MD yang merupakan tokoh NU sekaligus Menkopolhukam. Ia sempat beberapa kali menggelar pertemuan dengan PKS terkait bakal pencawapresnya.

Nama terakhir adalah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Ia menjadi nama potensial karena basis masa kuat Golkar sekaligus punya kapabilitas yang mumpuni dengan menjabat sebagai Menko Perekonomian. (pam/ads)