Kelanjutan Perjanjian Inisiatif Laut Hitam
Seperti yang diketahui, Inisiatif Laut Hitam merupakan sebuah perjanjian yang ditandatangani oleh Rusia, Ukraina, dan Turki terkait ekspor pangan.
Khususnya, melalui tiga pelabuhan di Ukraina, Odesa, Chornomorsk, dan Yuzhny/Pivdennyi melalui Laut Hitam, menghindar jalur area ranjau laut.
Alhasil, inisiatif ini, memperbolehkan upaya kerja sama agar pangan dan pupuk Ukraina, ditambah Rusia dapat mencapai pasar global.
Diketahui, tanda tangan perjanjian ini dilakukan pada 27 Juli 2022 lalu, dengan jangka waktu 120 hari pada awalnya. Lalu diperpanjang kembali beberapa kali sampai saat ini, hingga 17 Juli 2023 mendatang.
Tentunya, kapal-kapal komersial atau kargo yang datang ke pelabuhan-pelabuhan yang ditetapkan oleh perjanjian, harus diperiksa. Ini dilakukan oleh JCC (Joint Coordination Centre) oleh tim yang terdiri dari Rusia, Ukraina, dan Turki.
Walaupun inisiatif ini sudah berjalan dengan baik, dalam beberapa bulan terakhir, ekspor pangan semakin sedikit dikarenakan inspeksi kargo yang lebih lama. Serta, pencabutan pelabuhan Yuzhny/Pivdennyi dari tempat ekspor inisiatif.
Dari hasil pemeriksaan rata-rata sebesar 11 inspeksi di Oktober 2022, rata-rata per hari untuk hasil inspeksi untuk bulan April, Mei, dan Juni 2023 pun di bawah lima.
Lalu, untuk ekspor bulanan tertinggi sebesar 4.2 juta metrik ton di Oktober 2022, yang berbeda dengan jumlah 1.3 juta metrik ton pada bulan Mei 2023.
Demikian, untuk kelanjutan perjanjian ini, ketiga pihak pun harus mencapai konsensus agar inisiatif ini dapat diteruskan. (adk/lfr)