Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Investigasi Departemen Tenaga Kerja AS: McDonalds Pekerjakan Anak di bawah Umur

McDonalds mempekerjakan anak di bawah umur | Sumber: Karen Bleier/AFP/Getty Image

“Terlalu sering, pemberi kerja gagal mengikuti undang-undang pekerja anak yang melindungi pekerja muda,” kata Karen.

“Kami melihat peningkatan pelanggaran pekerja anak federal, termasuk mengizinkan anak di bawah umur untuk mengoperasikan peralatan,” tambahnya.

[Serta], menangani jenis pekerjaan yang membahayakan mereka atau mempekerjakan mereka lebih lama dari yang diizinkan undang-undang federal,” lanjut Karen.

Rentan Terluka di Tempat Kerja

Dijelaskan juga, bahwa Sebagian besar kasus pelanggaran pekerja anak di bawah umur, berada di waktu kerja yang ditetapkan kepada mereka.

Di mana, pada data tahun 2022 ditemukan sekitar 688 anak (minor) yang melakukan pekerjaan secara ilegal dan berbahaya. 

Di antara mereka, ada yang dilaporkan terluka karena bekerja pada bagian penggorengan di McDonald’s di Morristown, Tennessee pada Juni 2022.

Ilustrasi bekerja di McDonalds | Sumber: Tatyana Makeyeva/Reuters

Hal tersebut tentunya sangat disayangkan oleh Departemen Tenaga Kerja. Oleh karena itu, mereka menekankan bahwa setiap pemberi pekerjaan, harus dapat menerapkan undang-undang pekerja anak. 

Alhasil, peraturan pekerja anak federal membatasi jenis pekerjaan yang dapat dilakukan karyawan usia di bawah umur, dan jam kerja mereka. 

Batas jam untuk anak usia 14 dan 15 tahun di AS, menurut Departemen Tenaga Kerja meliputi:

  • Pekerjaan harus dilakukan di luar jam sekolah.
  • Tidak lebih dari 3 jam di hari sekolah – termasuk hari Jumat – dan tidak lebih dari 8 jam di luar hari sekolah.
  • Tidak lebih dari 18 jam selama minggu sekolah dan tidak lebih dari 40 jam selama minggu non-sekolah.
  • Tidak lebih awal dari jam 7 pagi dan tidak lebih dari jam 7 malam, kecuali antara 1 Juni dan Hari Buruh ketika jam malam diperpanjang hingga jam 9 malam.

(ben/adk)