Di Tepi Barat, daerah kantong Palestina terpisah yang tidak dikendalikan oleh Hamas, Menteri Kesehatan Otoritas Palestina Mai Alkaila mengatakan Israel telah melakukan kejahatan baru terhadap kemanusiaan, staf medis dan pasien dengan mengepung Al Shifa.
“Kami menganggap pasukan pendudukan bertanggung jawab penuh atas nyawa staf medis, pasien, dan pengungsi di Al Shifa,” kata Alkaila dalam sebuah pernyataan.
Kondisi Mengerikan
Al Shifa adalah kompleks bangunan dan halaman yang luas, beberapa ratus meter dari pelabuhan perikanan Kota Gaza.
Bangunan-bangunan di sisi barat kompleks, yang menurut pejabat Gaza adalah lokasi penggerebekan. Termasuk departemen penyakit dalam dan dialisis.
Hamas mengatakan 650 pasien dan 5.000 hingga 7.000 warga sipil lainnya terjebak di dalam halaman rumah sakit, di bawah tembakan penembak jitu dan drone Israel.
Di tengah kekurangan bahan bakar, air dan persediaan, dikatakan 40 pasien telah meninggal dalam beberapa hari terakhir.
Tiga puluh enam bayi tertinggal dari bangsal neonatal setelah tiga bayi meninggal.
Tanpa bahan bakar generator untuk menyalakan inkubator, bayi-bayi tersebut dijaga agar tetap hangat, dibariskan delapan kali di tempat tidur.
Warga Palestina yang terjebak di rumah sakit menggali kuburan massal pada hari Selasa guna menguburkan seluruh pasien yang meninggal dunia. (spm/ads)