Militer Israel mengatakan, serangannya difokuskan pada Hamas, gerakan Palestina yang menjalankan Jalur Gaza dan sekutu Hizbullah.
“Militer Israel tidak akan mengizinkan organisasi teroris Hamas untuk beroperasi dari dalam Lebanon dan menganggap negara Lebanon bertanggung jawab atas setiap tembakan terarah yang berasal dari wilayahnya,” terang pihak Israel dalam sebuah pernyataan.
Agresi
Serangan udara Israel berfokus pada jalur Gaza. Namun, mereka juga menargetkan pada kamp militer dan kamp pelatihan milik Hamas, serta lahan pertanian.
Akibat serangan tersebut, sejumlah rumah sakit di lingkungan perumahan mengalami kerusakan.
“Rumah orang di Tuffah telah rusak sebagian atau parah. Juga di dekatnya, rumah sakit anak-anak Adura juga rusak sebagian akibat serangan itu,” terang Youmna ElSayed dari Al Jazeera.
Sementara itu, dalam sebuah pernyataan, pihak Hamas pun turut buka suara.
“Kami menganggap pendudukan Zionis bertanggung jawab penuh atas eskalasi yang parah dan agresi terang-terangan terhadap Jalur Gaza dan atas konsekuensi yang akan terjadi di wilayah tersebut,” beber pihak Hamas.
Militer Israel pun mengatakan telah menargetkan Hamas, menyerang dua terowongan dan dua fasilitas senjata.
Disisi lain, Caretaker PMLebanon, Najib Mikati mengutuk tembakan roket dari Lebanon ke Israel utara.
“Lebanon benar-benar menolak setiap eskalasi militer yang berasal dari tanahnya, dan penggunaan wilayah Lebanon untuk melakukan operasi yang dapat mengganggu stabilitas yang ada,” ungkap Mikati. (spm/ads)