Para pejabat Palestina mengatakan setidaknya 84 warga Palestina di Tepi Barat telah tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel sejak serangan Hamas pada 7 Oktober. Di mana mengakibatkan pemboman mematikan Israel di Gaza selama dua minggu.
Militer Israel mengatakan mereka menyerbu dan melakukan serangan udara di kamp pengungsi dekat pusat kota Tulkarem pada hari Kamis, dengan tujuan menangkap tersangka dan menyita senjata. Pihak Palestina mengklaim setidaknya dua belas orang tewas.
Berkembangnya konflik di Israel dan Hamas yang semakin memanas dalam beberapa hari terakhir membuat seluruh dunia turut memusatkan perhatiannya ke wilayah tanah arab.
Negara-negara yang memiliki catatan penduduk di wilayah Palestina terus berusaha melakukan diplomasi untuk mengevakuasi warganya masing-masing, tak terkecuali Amerika Serikat.
Menurut Pentagon, Amerika Serikat akan mengirim sistem Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) dan batalyon sistem rudal pertahanan udara Patriot tambahan ke Timur Tengah pada Sabtu kemarin.
Hal ini menanggapi serangan baru-baru ini terhadap pasukan Amerika Serikat di wilayah konflik tersebut.
Amerika Serikat telah mengirim sejumlah besar kekuatan angkatan laut ke Timur Tengah dalam beberapa pekan terakhir. Termasuk dua kapal induk, kapal pendukungnya, dan sekitar 2.000 marinir.
Washington semakin waspada terhadap aktivitas kelompok yang didukung Iran ketika ketegangan regional meningkat selama perang Israel-Hamas. (paa/ads)