Israel mengatakan pihaknya memberikan rincian mengenai daerah mana yang aman dan bagaimana mencapainya.
Namun, mereka tetap menyalahkan Hamas atas kerugian yang menimpa warga sipil jika beroperasi di wilayah tersebut.
Hamas melaporkan bentrokan paling intens dengan pasukan Israel terjadi di utara di distrik Shejaia Kota Gaza. Serta di selatan di Khan Younis, tempat warga Israel mencapai jantung kota terbesar kedua di wilayah kantong tersebut.
Juru bicara militer Israel yang berbahasa Arab mengunggah ke media sosial bahwa pasukannya beroperasi secara paksa melawan Hamas dan organisasi teroris di Jalur Gaza, terutama di wilayah Khan Younis dan Jalur utara.
Ia mengatakan seluruh warga harus meninggalkan kawasan Jabaliya dan Zeitoun di utara, serta Shejaia dan kota tua di Kota Gaza.
Di wilayah selatan, penduduk yang mencari perlindungan harus menyusuri pantai.
Padahal jalur utama utara-selatan yang melalui bagian belakang wilayah kantong tersebut sekarang menjadi kini menjadi medan perang.
Bahkan, di Jalur Gaza selatan terlihat korban tewas dan luka-luka di rumah sakit utama Nasser di Khan Younis, di mana tidak ada ruang tersisa.
“Kami tinggal di daerah yang, menurut peta, merupakan daerah aman,” kata Mohamed al-Amouri, sambil menyesuaikan masker oksigen untuk putranya yang berusia sekolah tengah terbaring di ranjang rumah sakit. (spm/ads)