Wacana Gencatan Senjata
Harapan untuk gencatan senjata dan pembebasan sandera kembali muncul pada hari Sabtu (16/12/2023) ketika sebuah sumber mengatakan kepala mata-mata Israel telah berbicara pada hari Jumat dengan perdana menteri Qatar.
Di mana sebelumnya menjadi penengah bagi pembebasan sandera sebagai imbalan atas gencatan senjata selama seminggu dan pembebasan tahanan Palestina.
Dua sumber keamanan dari Mesir pun mengatakan Israel dan Hamas sama-sama terbuka terhadap gencatan senjata baru dan pembebasan sandera. Meskipun masih ada perbedaan pendapat mengenai bagaimana hal itu akan dilaksanakan.
“Kami terbuka terhadap segala upaya yang bertujuan untuk mengakhiri agresi Israel. Ini adalah dasar untuk diskusi apa pun,” kata pejabat Hamas Sami Abu Zuhri ketika dimintai komentar atas pernyataan Mesir tersebut.
Tanda positif lainnya adalah penyeberangan Kerem Shalom antara Israel dan Gaza dibuka untuk truk bantuan pada hari Minggu untuk pertama kalinya sejak pecahnya perang, kata para pejabat.
Sebuah langkah untuk melipatgandakan jumlah makanan dan obat-obatan yang sampai ke warga Gaza.
Namun pihak berwenang Israel mengatakan mereka bertekad untuk terus berjuang guna melenyapkan Hamas, yang telah menguasai Gaza sejak tahun 2006 dan bersumpah akan menghancurkan Israel.
“Penting bagi saya untuk memperjelas, IDF (Pasukan Pertahanan Israel) bertekad menyelesaikan tugas membongkar Hamas,” kata juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari kepada wartawan di Tel Aviv. (spm/ads)