Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Istana Bantah Jokowi Minta Hentikan Kasus E-KTP, Enggan Permudah Setya Novanto Cuci Tangan

Presiden Jokowi yang bantah pertemuan dengan Agus Rahardja/doc Setnag

Pernyataan Agus Rahardjo

Potret eks Ketua KPK Agus Raharja/doc KPK

Sebelumnya, mantan Ketua KPK itu bersaksi Presiden Jokowi pernah memintanya untuk menghentikan kasus E-KTP dengan tersangka Setya Novanto 

“Saya bersaksi dan itu memang terjadi yang sesungguhnya, saya awalnya tidak cerita kepada komisioner lain tapi setelah berlama-lama saya cerita,” ucap Agus Rahardjo di salah satu program.

“Saya bicara apa adanya saja, bahwa sprindik sudah saya keluarkan tiga minggu yang lalu, di KPK itu tidak SP3, nggak mungkin saya memberhentikan itu.”

“Karena Presiden waktu itu juga menanyakan kepada Pak Mensesneg, Pak Pratik, sprindik itu apa to, hehehe, jadi itu kejadiannya pada waktu itu.”

“Saya terung terang pada saat kasus E-KTP, saya dipanggil sendirian oleh Presiden, Presiden waktu itu ditemani oleh Pak Pratikno, jadi saya heran, biasanya itu manggil berlima, ini kok sendirian,” ungkap Agus.

“Begitu saya masuk, Presiden sudah marah, menginginkan, karena begitu saya masuk itu teriak hentikan, yang dihentikan apanya, setelah saya duduk saya baru tahu yang suruh hentikan itu ternyata kasusnya Pak Setnov, Ketua DPR waktu itu memiliki kasus E-KTP, supaya tidak diteruskan,” kata Agus.

“Nah sprindik itu kan sudah saya keluarin tiga minggu yang lalu, dari Presiden bicara itu. Sprindik itu tidak mungkin, karena KPK tidak punya SP3, tidak mungkin saya hentikan, saya batalkan, kemudian karena tugas KPK seperti itu makanya kemudian tidak saya perhatikan, saya jalan terus.” (pam/ads)