Elsner pun mengatakan bahwa pasar internasional menghadirkan beberapa peluang untuk Benson Hill terlebih karena portofolio dan kemitraan perusahaan.
“Portofolio dan atribut saluran kami menawarkan keuntungan unik untuk pasar internasional yang beragam. Apakah peluang keberlanjutan di Eropa, peluang perluasan daging di Amerika Latin, atau keamanan nutrisi yang lebih besar untuk memenuhi pertumbuhan populasi yang eksplosif di India, Asia, dan Afrika,” rincinya.
Ia kemudian menyampaikan optimismenya pada kemitraan ini agar dapat menembus pasar-pasar lainnya.
“Kami percaya kemitraan yang menembus pasar ini dan pasar lainnya dalam skala besar dapat membawa keuntungan unik ke setiap vertikal rantai nilai pangan agribisnis,” tambahnya.
Kerugian Benson Hill
Kemudian mengacu pada kemitraan ADM, Elsner mengatakan bahwa ADM telah mulai memproses sebagian hasil panen Benson Hill sejak 2022.
“Ini memanfaatkan kapasitas dan jaringan mereka untuk memanfaatkan apa yang kami bawa ke meja dengan baik, yang diuntungkan dari tanaman berprotein tinggi,” katanya.
“Panen ’23 kami yang didedikasikan untuk kemitraan terlihat bagus sejauh ini. Kami didorong oleh apa yang kami lihat.”
“Kami tidak melihat dampak besar dari kekeringan yang telah dialami di sebagian besar negara. Dan kami benar-benar bersemangat tentang potensi dari hal ini.”
Sementara Benson Hill, yang perusahaannya berbasis di St. Louis mengalami kerugian bersih sebesar $57 juta pada kuartal tersebut. Dibandingkan dengan kerugian sebesar $28 juta pada kuartal kedua tahun sebelumnya.
Dilaporkan, pendapatan perusahaan meningkat sebanyak 17% menjadi $109 juta dari $94 juta. (ala/ads)