Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Jerman Berjanji akan Terus Mendukung Ukraina Selama Dibutuhkan

Kanselir Jerman Olaf Scholz (kanan) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berjabat tangan setelah konferensi pers bersama menyusul pertemuan mereka di Kanselir di Berlin. (Foto: John Macdougall/AFP)

ANDALPOST.COM — Kanselir Olaf Scholz mengatakan Jerman akan terus mendukung Ukraina selama diperlukan. Hal itu ia sampaikan saat berkunjung dan bertemu Presiden Volodymyr Zelensky di kota Berlin, Minggu (14/5).

Kunjungan Scholz menjadi kunjungan pertama kalinya sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022 lalu.

“Saya telah mengatakannya berkali-kali, dan saya mengulanginya di sini hari ini: kami akan mendukung Anda selama diperlukan,” kata Scholz dalam konferensi pers bersama pada hari Minggu.

“Jerman juga berdiri dengan mitra Rusia agar negara itu dapat dimintai pertanggungjawaban atas kesalahannya,” imbuhnya.

Pemimpin Ukraina mengatakan, Kyiv akan selalu berterima kasih kepada Berlin atas dukungannya selama perang.

Selain itu, sekutu Barat Ukraina dapat membuat kekalahan Rusia yang tidak dapat diubah pada awal tahun ini.

Pemerintah Jerman mengumumkan bantuan sebesar Rp 44 triliun. Bantuan itu mencakup bantuan militer guna melawan agresi Rusia.

Paket bantuan militer baru, pertama kali dilaporkan oleh mingguan Jerman Der Spiegel. Termasuk 30 tank Leopard 1 A5, 20 pengangkut personel lapis baja Marder, lebih dari 100 kendaraan tempur. 18 Howitzer self-propelled, 200 drone pengintai, empat IRIS-T SLM anti- sistem pesawat terbang dan peralatan pertahanan udara lainnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.