ANDALPOST.COM – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menuju ke Eropa selama seminggu untuk perjalanan ke tiga negara.
Termasuk KTT NATO yang berfokus pada penguatan koalisi internasional guna mendukung Ukraina saat melakukan serangan balasan terhadap Rusia, Senin (03/07/2023).
Biden akan berangkat pada 9 Juli ke Inggris, kemudian menuju ke ibu kota Lithuania, Vilnius untuk pertemuan para pemimpin NATO. Lalu, diikuti dengan kunjungan satu hari ke Helsinki guna melakukan pembicaraan bersama rekan-rekan Nordiknya.
KTT NATO terjadi ketika aliansi militer Barat berusaha untuk mengakui Swedia yang keanggotaannya telah diblokir oleh Turki dan Hungaria.
Berbarengan dengan Ukraina, mengintensifkan kampanyenya untuk bergabung di tengah invasi Rusia.
Sedangkan, Finlandia menjadi anggota penuh blok tersebut pada awal tahun ini.
Sebelum menuju ke Eropa, Biden akan menjamu Perdana Menteri (PM) Swedia, Ulf Kristersson, di Gedung Putih pada Rabu (05/07/2023), untuk membahas ambisi NATO di Stockholm.
Swedia meminta untuk bergabung dengan aliansi militer pada Mei 2022, tiga bulan setelah Rusia menginvasi Ukraina.
Diplomat top dari Turki dan Swedia akan bertemu pada Kamis (06/07/2023), sehari setelah kunjungan Kristersson ke Gedung Putih, di markas NATO di Brussels.
Namun, Turki akhirnya menolak bergabungnya Finlandia di awal tahun.
Tetapi, Presiden Turki, yaitu Recep Tayyip Erdogan, pekan lalu mengecam Stockholm karena mengizinkan protes di mana seorang pria membakar halaman-halaman Alquran.
Lantas pemerintah Swedia menyebut insiden tersebut dengan sebutan Islamofobia.
Sekutu Barat dan Stockholm bersikeras bahwa Swedia telah memenuhi persyaratan kesepakatan untuk bergabung dengan aliansi yang disepakati dengan Ankara tahun lalu.
NATO dan Ukraina
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengungkapkan bahwa ia ingin negaranya menerima undangan pada KTT Vilnius untuk bergabung ke NATO setelah perang dengan Moskow berakhir.
“Kami membutuhkan sinyal yang sangat jelas dan dapat dipahami pada KTT Vilnius bahwa Ukraina dapat menjadi anggota NATO yang setara setelah perang,” terang Zelensky.
“Undangan ke aliansi ini adalah langkah pertama yang sangat praktis, itu akan sangat penting bagi kami,” imbuhnya.
Di sisi lain, selama singgah di Inggris, Biden akan mengunjungi Kastil Windsor guna bertemu dengan Raja Charles III untuk pertama kalinya sejak penobatan raja.
Mereka akan mengadakan lebih banyak pembicaraan di London dengan Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak, sebulan setelah kunjungannya ke Washington.
Kala itu, keduanya dikabarkan membahas soal perdagangan serta perang di Ukraina.
Pasalnya, prospek perjanjian perdagangan bebas penuh antara kedua negara telah berkurang sejak Biden menjabat dan tidak ada dalam agenda.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.