Peringatan invasi itu sekaligus mengambil lebih dari sekadar makna simbolis lantaran menjadi fase penting paling mematikan perang saat Moskow melemparkan ribuan wajib militer dan tentara bayaran ke dalam serangan musim dingin.
Sejauh ini Rusia hanya memperoleh sedikit keuntungan dalam serangan di bagian depan Timur dalam beberapa pekan terakhir.
Sehingga, Ukraina dan Barat melihat sebagai dorongan untuk memberikan kemenangan kepada Putin setahun setelah dia melancarkan perang terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II.
Meski begitu, kini Ukraina juga tengah bersiap untuk melancarkan serangan baru kepada Rusia.
Perjalanan Biden ke Kyiv pula menandai kematian lebih dari 100 orang atau dikenal sebagai Ratusan Surgawi.
Lantas, Apakah Kunjungan Biden itu Penting?
Menteri luar negeri (Menlu) Dmytro Kuleba Ukraina menyebut kunjungan Biden merupakan kemenangan rakyat Ukraina dan Zelensky.
“Itu telah dilakukan terlepas dari segalanya demi kemenangan Ukraina dan seluruh dunia bebas. Ini adalah sinyal yang jelas. Tidak ada yang takut padamu (Rusia)!” beber Kuleba.
Pernyataan Biden yang ditulis melalui akun Twitternya pun kian mempertegas komitmen Ukraina untuk memenangkan invasi tersebut.
“Saat dunia bersiap untuk memperingati satu tahun invasi brutal Rusia ke Ukraina, saya berada di Kyiv untuk bertemu dengan Presiden Zelensky dan menegaskan kembali komitmen kami yang tak tergoyahkan dan tak kunjung padam terhadap demokrasi, kedaulatan, dan integritas teritorial Ukraina,” cuit Biden. (spm/zaa)