ANDALPOST.COM — Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali disebut-sebut membuntuti kampanye Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo.
Hal ini terjadi setelah Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 5-7 Desember 2023. Di mana Ganjar juga baru saja berkampanye di wilayah tersebut pada 1-3 Desember 2023.
Pada kunjungannya ke NTT, Jokowi meresmikan sejumlah infrastruktur, seperti pembangunan jembatan di Kabupaten Ende, dan membagikan bantuan pangan kepada masyarakat.
Namun, kedatangan Jokowi ke NTT juga menimbulkan spekulasi di kalangan masyarakat, bahwa Jokowi sengaja ingin “membuntuti” kampanye Ganjar.
Spekulasi tersebut semakin menguat mengingat Jokowi juga sempat melakukan kunjungan kerja ke Papua pada 22 November 2023, yang mana Ganjar juga baru saja berkampanye di wilayah tersebut pada 20-21 November 2023.
Menanggapi spekulasi tersebut, Istana Kepresidenan membantah bahwa Jokowi membuntuti kampanye Ganjar.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, bahwa agenda kunjungan kerja Jokowi sudah direncanakan jauh-jauh hari, dan tidak terkait dengan kampanye Ganjar.
“Jadwal kunjungan kerja Presiden sudah direncanakan jauh-jauh hari, terkait lokasi, waktu dan juga agenda acaranya,” kata Ari Dwipayana.
Ari menekankan blusukan yang dilakukan Jokowi sudah dilakukan sejak 2014, tidak hanya di momen tertentu saja. Jokowi kerap berkunjung ke daerah yang menjadi atensinya, terutama NTT dan Papua.
“Kunker-kunker blusukan ke daerah-daerah ini sudah dilakukan Presiden Jokowi sejak tahun 2014 hingga saat ini. Tidak memilih momen-momen tertentu, tidak hanya pada musim pemilu saja. Presiden sudah beberapa kali ke NTT dan Papua,” ujarnya.
Ia juga menambahkan jika Presiden Jokowi telah menaruh atensi pada daerah tersebut. Kurang lebih ada dua daerah yang dia kunjungi di lokasi yang kebetulan menjadi tempat kampanye Ganjar Pranowo.
“Dua daerah yang mendapatkan atensi Bapak Presiden. Bahkan beliau mengunjungi kabupaten-kabupaten yang belum pernah dikunjungi Presiden RI. Beliau telah mengunjungi berbagai pelosok, pulau terdepan, kawasan perbatasan dan terisolir,” lanjut Ari.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.