Ia juga menunjukkan bahwa obligasi yang dimiliki hingga jatuh tempo yang telah menjadi masalah bagi banyak bank. Hal ini sebenarnya adalah utang pemerintah berperingkat tinggi yang mendapat skor bagus di bawah peraturan saat ini.
“Ini bukan untuk membebaskan manajemen bank. Ini hanya untuk memperjelas bahwa (sekarang) bukan waktu terbaik bagi banyak pemain. Semua faktor yang bertabrakan ini menjadi sangat penting ketika pasar, lembaga pemeringkat, dan deposan berfokus pada mereka,” tulis Dimon.
Peraturan yang Bijaksana
Oleh karenanya Dimon menulis untuk menangani bank yang gagal. Diperlukan sebuah peraturan yang lebih jelas dan bijaksana agar peristiwa itu bisa segara cepat ditanggulangi.
“Peraturan yang tidak menentu dan ketidakpastian yang terus-menerus seputar peraturan di masa depan. Hal itu dapat merusak sistem perbankan tanpa membuatnya lebih aman.”
Sebagai Informasi Perusahaan JPMorgan yang saat itu juga sudah dipimpin oleh Dimon. Ia berhasil melewati masa krisis atas bank investasi bermasalah dari Bear Stearns dan Washington Mutual. Keduanya diakibatkan simpan pinjam yang membuat sebuah kegagalan terbesar dalam sejarah.
Saat krisis ini terjadi, Dimon memainkan peran sentral. Hasilnya dapat membantu mengatur bantuan sebesar $30 miliar untuk First Republic Bank (FRCN) dari 11 pemberi pinjaman besar. (els/zaa)