Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Kabar Duka dari Mantan Presiden China Jiang Zemin: Meninggal di Usia 96 Tahun

Mantan presiden China Jiang Zemin meninggal dunia pada usia 96 tahun di Shanghai. (Sumber: Reuters)

Komentar Katrina Yu

Katrina Yu dari Al Jazeera melaporkan setelah berita meninggalnya Jiang Zemin, pebajabat pemerintah telah menekankan kredensial Partai Komunisnya.

Khususnya, ketika mereka berbicara tentang Jiang, namun mantan presiden China itu lebih diingat di antara orang-orang dari partai tersebut.

“Dia sangat berbeda dengan pejabat yang berwajah datar atau serius yang sering kita lihat di China hari ini. Sangat berbeda dengan pemimpin China saat ini Xi Jinping, yang digambarkan sebagai seorang kaisar,” ungkap Yu.

“Jiang Zemin, sebaliknya, dipandang lebih dari setiap pria,” tambahnya.

Menurut Yu, Jiang Zemin adalah orang yang sering berbicara terus terang dan cukup sering kepada pers.

Dia cukup sering menggunakan bahasa Inggris, bahkan memberikan seluruh pidatonya dalam bahasa Inggris.

“Dia suka menyanyikan lagu-lagu Italia di depan pejabat asing dan diketahui bahwa dia bermain piano, dan sering membuat lelucon ketika berbicara di depan umum,” imbuhnya.

Bahkan, ketika China terbuka untuk negara lain, kepemimpinan Jiang Zemin melakukan pembasmian perbedaan pendapat di dalam negeri.

Termasuk seperti, memenjarakan hak asasi manusia, buruh dan aktivis pro-demokrasi. Serta, melarang gerakan spiritual Falun Gong, yang dipandang sebagai ancaman terhadap monopoli kekuasaan PKC.

Selain itu, Victor Gao, wakil presiden Pusat China dan Globalisasi mengatakan kepada Al Jazeera bahwa “menjaga stabilitas di China selalu menjadi tugas utama yang paling penting.”

“Tanpa stabilitas, kami tidak mampu memperbaiki situasi ekonomi kami secara signifikan, dan dengan demikian meningkatkan taraf hidup masyarakat,” ujar Gao.

(spm/mic)