Selain itu, Kepala IOM menjelaskan, bagaimana situasi dari krisis kemanusiaan yang sedang dihadapi, merupakan hal yang tidak dapat ditoleransi lagi.
Sehingga, kasus yang sedang terjadi ini, membutuhkan lebih banyak lagi operasi pencarian yang dapat dilakukan dengan bantuan otoritas negara.
Rute Mediterania
Dilaporkan, bahwa rute Mediterania ini adalah salah satu rute yang menyumbang lebih dari setengah jumlah ‘penyeberangan’ perbatasan. Secara khusus, yang dilakukan secara tidak teratur menuju Eropa.
Rute tersebut pun, semakin berbahaya atas adanya para kelompok ‘kejahatan’ yang terorganisir dalam melakukan ‘penyerangan’ kepada para penyeberang.
Alhasil, kelompok-kelompok kejahatan tersebut, dapat memanfaatkan berbagai hal untuk melakukan tindakan kriminal mereka.
Di mana, kurang stabilnya politik suatu negara, dikatakan sebagai salah satu pemicu terjadinya pengungsian. Sehingga, para kelompok kejahatan dapat mengeksploitasi kelemahan itu.
Sebagaimana demikian, rute ini juga seringkali digunakan sebagai penyelundupan manusia juga.
Khususnya, untuk orang yang ingin melakukan lintasan dari area Mediterania Tengah ke beberapa negara seperti, Libya dan Tunisia. (ben/adk)