Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Kemenparekraf Gotong Royong Capai 7,4 Juta Wisatawan Mancanegara di 2023

Kemenparekraf targetkan untuk tahun 2023 kunjungan wisman mencapai 7,4 juta. (Sumber: Kemenparekraf)

ANDALPOST.COM – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Sandiaga Uno berparap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tahun 2023 akan memenuhi target yang diinginkan.

Target tersebut meliputi kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 7,4 juta orang. Serta wisatawan nusantara mencapai 1,2 hingga 1,4 miliar pergerakan.

Tercatat jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke dalam negeri yaitu sebesar 3,92 juta jiwa hingga Oktober 2022.

Sementara itu, Sandiaga memperkirakan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) yaitu sebanyak 633 sampai 703 juta.

Dengan adanya libur Natal 2022 dan tahun baru 2023 (Nataru), ia berharap pergerakan wisnus mampu mendekati 800 juta. Kemenparekraf bekerja sama dengan beberapa instansi berusaha untuk mewujudkan target tersebut.

Selain itu, ia juga mengapresiasi langkah Dirjen Imigrasi dan jajaran Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) yang terus berupaya memaksimalkan pelayanan imigrasi melalui berbagai transformasi.

Berbagai inovasi dan transformasi keimigrasian seperti visa dan pelayanan cepat di bandara merupakan bentuk dukungan nyata untuk mewujudkan target wisatawan mancanegara.

Perbandingan Jumlah Wisatawan Tahun Lalu

Berdasarkan laporan yang diterima, jumlah wisman naik dua kali lipat di tahun 2023 dibandingkan 2022, yaitu 3,5 juta – 7,4 juta.

“Saya menaruh kepercayaan yang sangat tinggi bahwa dengan semangat baru Dirjen Imigrasi dan jajaran akan mampu untuk melakukan transformasi dari segi pelayanan yang lebih baik,” kata Menparekraf Sandiaga usai melakukan kunjungan keliling Bandara Internasional Soekarno–Hatta dan diskusi dengan Dirjen Imigrasi, Jumat (12/1/2022)

Menurutnya, inovasi baru bisa dilakukan agar peningkatan kunjungan wisman dapat terjadi. Ia juga berpara lama tinggalnya wisatawan mancanegara di Indonesia bisa dioptimalkan.

Selain Dirjen Imigrasi dan jajaran, yang turut mendampingi kunjungan dan diskusinya tersebut adalah GM Bandara Soekarno Hatta dan Wadirut Injourney. 

Rombongan itu berkeliling melakukan pengecekan kesiapan bandara dalam menangani lalu lintas pergerakan, termasuk wisatawan mancanegara. 

Hingga November 2022, jumlah kunjungan wisman ke Jakarta mencapai 810.627 kunjungan. Angka tersebut merupakan wisatawan dari Malaysia, Singapura, Tiongkok, Arab Saudi, dan Jepang sebagai Top 5.

“Semoga di tahun ini dengan adanya berbagai inovasi dan perbaikan di Bandara Soetta sebagai pintu masuk utama Indonesia dan pelayanan visa yang maksimal. Indonesia dapat menarik lebih banyak dan memberi pengalaman terbaik bagi wisatawan,” ungkapnya. 

Menparekraf juga memuji rencana perluasan skema e-VoA (Electronic Visa On Arrival) yang diluncurkan oleh Kemenkumham.

e-VoA yang diterbitkan pada November 2022 merupakan sebuah inovasi yang memungkinkan seseorang melakukan pembayaran VoA sebelum tiba di Indonesia. Hal ini nantinya dapat mempermudah wisman untuk berkunjung.

“Dengan e-VoA yang lebih teramplifikasi secara luas, mereka tidak perlu lagi mengantri dua kali. Sehingga bisa langsung ke counter imigrasi. Ini akan lebih memudahkan para wisatawan mancanegara,” ujar Sandiaga.

Menparekraf juga memerintahkan jajarannya untuk turut mendukung sosialisasi kebijakan e-VoA tersebut kepada seluruh stakeholders pariwisata. 

Lebih lanjut, Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham Silmy Karim mengatakan dalam waktu dekat pihaknya berencana untuk meluncurkan Golden Visa.

Nantinya Golden Visa ini akan diberikan bagi special talent digital, investor, atau pelaku industri yang sekiranya dapat memberikan manfaat bagi perkembangan ekonomi Indonesia ke depan.

“Dan ini akan memudahkan para turis ataupun investor ketika di Indonesia. Ini yang didorong supaya kita menghasilkan pelayanan yang cepat dan user friendly. Kira-kira Golden Visa ini dalam waktu dekat akan kita luncurkan,” katanya.

Dalam diskusi yang dipimpin oleh Menparekraf tersebut, juga dibuatkan kesepakatan untuk melakukan pertemuan secara rutin antar stakeholders.

Pertemuan itu diharapkan dapat membahas berbagai perkembangan terkait dan upaya pelayanan untuk mencapai target 7,4 juta wisman di tahun 2023 ini. 

Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga dalam acara tersebut Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya juga hadir.

Selain keduanya, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini dan sejumlah pejabat di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf juga turut mendampingi dalam acara tersebut.

(WAN/MIC)