Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Kepercayaan Turun dan Penegasan Pemerintah Australia Naik Usai Skandal PwC

Kepercayaan Turun dan Penegasan Pemerintah Australia Naik Usai Skandal PwC
Perusahaan akuntansi raksasa PwC. (Sumber: REUTERS via BBC)

Penjualan Perusahaan

Menanggapi adanya skandal perusahaan, pihaknya juga mengatakan bahwa mereka akan menjual bisnis pemerintah federal dan negara bagian Australia ke perusahaan ekuitas swasta, Allegro Funds.

Penjualan yang dilakukan ini akan menciptakan dua perusahaan independen, tanpa memiliki gangguan untuk layanan vital untuk klien di sektor publik.

Pada bulan Mei, Tom Seymour yang merupakan kepala eksekutif PwC Australia sebelumnya, mengundurkan diri.

Pengunduran dirinya ini dilakukan setelah ia mengakui dirinya sebagai salah satu dari setidaknya 7 penerima informasi sensitif di pusat skandal tersebut.

Dari informasi yang diberikan, perusahaan tersebut memberhentikan sebanyak sembilan mitra dan merombak dewan tata kelolanya.

Jim Chalmers sebagai bendahara PwC Australia membuka suara soal hal ini.

Ia mengatakan, aktivitas tersebut merupakan, “pelanggaran kepercayaan yang mengejutkan”.

Menurut data resmi yang dikeluarkan, untuk tahun keuangan saat ini, pemerintah Australia memiliki komitmen untuk melakukan kontrak dengan PwC senilai A$225 juta.

Sejak munculnya skandal perusahaan pada pertama kalinya, dana pensiun besar termasuk AustralianSuper, serta bank sentral negara itu, mereka mengatakan bahwa tidak akan lagi menandatangani kontrak baru dengan PwC. (ala/zaa)