Peluncuran Kapal Selam
Di tengah meningkatnya ketegangan militer dengan Tiongkok, Taiwan meluncurkan kapal selam buatan dalam negeri pertamanya pada 28 September di kota pelabuhan selatan Kaohsiung. Kapal tersebut akan segera memasuki uji coba laut.
Pernyataan tertulis SI Innotec dan wawancara dengan tujuh orang yang memiliki hubungan militer, pembuatan kapal, dan hukum menunjukkan bagaimana pertimbangan politik mengenai perpecahan ekonomi dengan Tiongkok sebagai mitra dagang terbesar Seoul.
Orang-orang tersebut berbicara tanpa menyebut nama untuk membahas proses hukum yang sedang berlangsung terkait implikasi keamanan nasional.
Kementerian Luar Negeri Seoul sepenuhnya menentang pekerjaan KHNT dengan Taiwan. Serta mengisyaratkan ketidaksetujuannya terhadap DAPA, menurut seseorang yang mengetahui subkontraktor tersebut.
Pernyataan tertulis tersebut mengatakan banyak perusahaan dengan keahlian kapal selam menghindari membantu Taiwan. Sebab mereka tidak mengharapkan persetujuan pemerintah mengingat risiko kerusakan ekonomi lebih besar.
“Kerusakan ekonomi yang lebih besar daripada manfaatnya”, bebernya. Termasuk kemungkinan larangan Tiongkok terhadap ekspor Korea Selatan.
Polisi pun menolak berkomentar, dengan alasan kekhawatiran keamanan nasional.
Senada dengan pihak polisi, Kantor kejaksaan yang mendakwa ketiga subkontraktor tersebut menolak mengomentari proses hukum yang sedang berlangsung.
Sementara kementerian luar negeri mengatakan pihaknya mengetahui persidangan sedang berlangsung dan mengajukan pertanyaan rinci ke DAPA.
Tetapi, DAPA mengatakan mereka mengikuti hukum ketika mengambil keputusan mengenai ekspor. Namun, tidak memberikan komentar lebih lanjut. (spm/ads)