Peluang tentu mengarah kepada PPP dan PAN yang potensial untuk mendapatkan tiket tersebut.
Pasalnya menurut Romy PDIP mewakili nasionalis yang biasanya akan mencari partai dengan basis islam. Terbukti sejak era Gusdur berakhir suara dari partai islam selalu diperhitungkan untuk menguatkan sosok Capres yang diusung.
“Biasanya kalau nasionalis pasti wakilnya akan mencari kubu dari partai-partai islam,” ujar Romy.
“Sehingga peluang kita untuk mendapatkan tiket tersebut terbuka.”
Langkah yang diambil PPP ini tentu realistis. Bahkan bisa saja mereka hengkang dari KIB yang sudah tidak diharapkan lagi.
Jika mereka hengkang sangat berpotensi diambil oleh PDIP untuk mencari sosok wakil presiden.
Analisa politik ini kemudian nyata dilakukan, bahkan Sandiaga yahg melihat peluang langsung mengundurkan diri dari Gerindra dua hari lalu.
Apapun itu manuver politik yang dilakukan diharapkan ke depan bisa berjalan sehat.
Tanpa ada embel-embel politik identitas yang berpotensi memecah belah bangsa. (pam/fau)